GOPOS.ID, GORONTALO – Penolakan terhadap tim Israel di Piala U20, berakibat dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA.
Kekecewaan ditunjukkan publik sepak bola Indonesia. Ada yang mengaitkannya dengan kepentingan politik, hingga menyebut sepak bola itu tidak beragama.
Elnino Husain Mohi anggota Komisi X DPR RI mengungkap bagaimana dirinya mencoba memberi penjelasan, kalau urusan dengan Israel itu tidak sebatas sepak bola saja, tapi juga terkait amanat konstitusi Indonesia.
Dalam rapat bersama Komisi X DPR RI akhir Maret lalu, Plt Menpora Muhajir Effendi mengatakan, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20 adalah hal biasa saja.
Muhajir menjelaskan, Indonesia menjadi merdeka itu asalnya dijajah. Berangkat dari situ, maka Indonesia tidak akan memberikan ruangan kecil sekalipun bagi negara yang masih menjajah.
“Dan kebetulan menurut penilaian, negara asal tim satu ini (Israel) masuk kategori (penjajah) itu,” ungkapnya.
Bahkan saat kata Muhajir, pihaknya mewanti wanti PSSI saat nego degan FIFA, agar tidak menabrak konstitusi.
“Jadi ini sebetulnya Palestina atau bukan Palestina, atau Israel bukan Israel. Siapapun negara yang masih dalam posisi menjajah, yaitu berarti lawan Indonesia. Dan itu indikasinya kita tidak miliki hubungan diplomatik dengan (Israel),” tambahnya.
Menanggapi itu, Elnino Husain Mohi mengatakan, sejatinya persoalan penolakan tim Israel bukanlah persoalan agama tapi soal bernegara.
Konstitusi kita semua agama ada di dalamya, dan semua sudah bersepakat menjunjung tinggi konstitusi itu.
Dan konstitusi itu juga menegaskan, bahwa ada negara negara yang tidak ada hubungan diplomatik dengan Indonesia, salah satunya Israel.
“Adek-adek kita itu banyak juga yang curhat, apa hubungannya politik dengan olahraga. Membunuh keinginan masa depan bangsa Indonesia. Inilah yang dicurhat ke Saya,” ungkap Elnino.
“Saya jawab begini, ini bukan soal kamu beragama atau tidak. Tapi kamu harus berkonstitusi. Dan konstitusi yang mengatakan, tidak ada hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel. Kau mau maksa, maka bubarlah negara,” imbuhnya.
Sekali lagi Elnino menegaskan, penolakan Israel bukan urusan agama tapi urusan negara. ***