No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Petani Buntulia-Duhiadaa Dibayang-bayangi Paceklik

Hasanuddin by Hasanuddin
Rabu 23 Juli 2025
in Pohuwato
0
Petani Buntulia-Duhiadaa Dibayang-bayangi Paceklik

Petani di Buntulia dan Duhiadaa terancam paceklik di tengah situasi gagal panen

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, MARISA – Ancaman gagal panen membayangi para petani di Kecamatan Buntulia dan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato.  Dari luas lahan yang mencapai lebih dari 2.000 hektar, 65 persen di antaranya menghadapi kegagalan panen.

Berdasarkan pendataan sementara, sekitar 65 persen petani sawah di Kecamatan Buntulia mengalami gagal panen. Kondisi lebih parah terjadi di Kecamatan Duhiadaa dengan tingkat kegagalan mencapai 90 persen. Secara keseluruhan, sekitar 80 persen petani di kawasan ini mengalami kegagalan panen.

Masalah utama penyebab kegagalan ini berasal dari menurunnya kualitas air irigasi akibat sedimentasi, pencemaran, serta intrusi air laut yang mengubah sebagian lahan pertanian menjadi tambak.

Tak hanya itu, petani juga melaporkan gejala gatal-gatal saat mengolah sawah, yang memperkuat dugaan adanya pencemaran dan perubahan tingkat keasaman (pH) tanah, sehingga para mendesak dilakukannya uji laboratorium terhadap air dan tanah.

Data kerusakan berdasarkan kelompok tani wilayah daerah Irigasi Taluduyunu yang memiliki cakupan lahan seluas 2.212 hektare, kini terdampak parah. Belasan organisasi petani seperti P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air), GP3A (Gabungan P3A), dan IP3A (Induk P3A) turut terkena dampak langsung dari krisis ini.

Baca Juga :  Delapan Peserta Raih Juara Lomba Foto Progresif

Ketua P3A Mitra Tani, Abdul Manan Lukum, menggambarkan kondisi petani sebagai sangat memprihatinkan. Selain gagal panen, sebagian lahan juga telah berubah fungsi menjadi empang akibat intrusi air laut yang makin parah.

“Kami bukan hanya kehilangan hasil panen, tapi juga kehilangan modal. Sudah tanam, padi mati. Hutang pupuk dan ongkos tanam tetap harus dibayar,” ujar Abdul Manan, Selasa (22/7/2025).

Kondisi semakin parah karena para petani tak lagi memiliki modal untuk memulai musim tanam baru. Pengusaha penggilingan dan pemilik lahan yang biasanya memberi pinjaman modal kini memilih mundur, karena risiko kerugian yang tinggi.

Akibatnya, jadwal tanam yang seharusnya berlangsung mulai 23 Juli hingga 10 Agustus 2025 belum bisa dimulai. Hingga kini, nyaris tidak ada aktivitas pertanian di lapangan.

Baca Juga :  Ada 75 Parpol di Indonesia, Tapi Hanya Separuh yang Aktif

“Tidak ada gerakan di lahan. Kami tak bisa bergerak tanpa modal. Pemilik lahan juga pasrah. Ini bukan hanya gagal tanam, tapi bisa jadi musim paceklik panjang,” tambah Abdul Manan.

Krisis ini tidak hanya soal hasil pertanian yang hilang, tapi juga menyangkut kelangsungan hidup ribuan petani dan keluarganya. Para petani mendesak pemerintah daerah dan pusat untuk segera mengambil langkah nyata, bukan sekadar bantuan bibit atau pupuk.

Mereka menuntut perbaikan sistem irigasi, uji kualitas air dan tanah, serta penyediaan asuransi pertanian. Solusi jangka panjang yang sangat dibutuhkan agar musim tanam berikutnya bisa berjalan.

“Kalau tidak ada perbaikan air, jangan harap musim tanam berikut bisa dimulai. Air sudah tercemar. Beberapa lahan sudah tak bisa ditanami lagi karena berubah jadi tambak,” tutup Abdul Manan.

Kecamatan Buntulia:

Total lahan kelompok : ±372,58 Ha

Total areal anggota : ±568,30 Ha

Kecamatan Duhiadaa:

Total lahan kelompok : ±1.025,43 Ha

Total areal anggota : ±1.103,00 Ha

(Yusuf/gopos)

Tags: GorontaloPaceklik
Previous Post

Divonis Bebas Kasus Bansos, Hamim Pou: Tak Ada Dana Masuk ke Kantong Pribadi

Next Post

Disperindag Kabgor Pastikan Tidak Ada Beras Oplosan Dijual di Ritel Modern

Related Posts

Gebyar PAUD Meriahkan Hari Anak Nasional ke-41 di Pohuwato
Pohuwato

Gebyar PAUD Meriahkan Hari Anak Nasional ke-41 di Pohuwato

Rabu 23 Juli 2025
Ribuan Petani Padi Sawah di Pohuwato Gagal Panen, Hasil Tak Layak Konsumsi
Pohuwato

Air Pertanian di Duhiadaa-Buntulia Diduga Tercemar, Petani Gagal Panen hingga Kulit Gatal-gatal

Selasa 22 Juli 2025
Petani Gagal Panen di Pohuwato Tak Dapat Asuransi Pertanian
Pohuwato

Petani Gagal Panen di Pohuwato Tak Dapat Asuransi Pertanian

Selasa 22 Juli 2025
Pemkab Pohuwato Dorong Optimalisasi Pajak Daerah
Pohuwato

Pemkab Pohuwato Dorong Optimalisasi Pajak Daerah

Sabtu 19 Juli 2025
Bupati Pohuwato Tegaskan Pentingnya Manajemen Talenta ASN
Pohuwato

Bupati Pohuwato Tegaskan Pentingnya Manajemen Talenta ASN

Jumat 18 Juli 2025
Harga Beras di Pohuwato Melambung, Naik hingga Rp3000 per Kilogram
Pohuwato

Harga Beras di Pohuwato Melambung, Naik hingga Rp3000 per Kilogram

Jumat 18 Juli 2025
Next Post
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo, Viktor Asiku.

Disperindag Kabgor Pastikan Tidak Ada Beras Oplosan Dijual di Ritel Modern

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Flash News: Eks Bupati Bone Bolango Hamim Pou Divonis Bebas Kasus Korupsi Bansos

    Flash News: Eks Bupati Bone Bolango Hamim Pou Divonis Bebas Kasus Korupsi Bansos

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Gorontalo Resmikan Outlet Mie Gacoan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jejak Keluarga Tom Lembong di Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuliah Umum di Pascasarjana Hukum UNG, Hakim Agung Titip Pesan Menohok untuk Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Divonis Bebas Kasus Bansos, Hamim Pou: Tak Ada Dana Masuk ke Kantong Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.