GOPOS.ID, BLITAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar Kembali menggelar sejumlah kegiatan untuk memperingati Harlah Pancasila setiap tanggal 1 Juni. Kegiatan itu rutin digelar setiap tahunnya oleh Pemkot Blitar.
Salah satu kegiatan yang menyedot antusiasme masyarakat adalah Kirab Gunungan Limo dan Festival Tumpeng yang digelar Sabtu, 1 Juni 2024. Saat Gunungan Limo dikirab, masyarakat berebut komoditas pertanian yang dikirab sampai Makam Bung Karno.
Wali Kota Blitar Santoso, dalam sambutannya menyampaikan, Kota Blitar menjadi daerah yang spesial karena menjadi tempat peristirahatan terakhir dari sang proklamator, Bung Karno, yang juga mencetuskan pertama kali nama Pancasila.
“Oleh karena itu, kegiatan peringatan Harlah Pancasila di Kota Blitar harus dibuat meriah dan tetap memberikan edukasi terhadap masyarakat,” kata Santoso.
Santoso menyampaikan, keputusan peringatan Harlah Pancasila berjalan belum ada sepuluh tahun. Peringatan ini terbit melalui Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2016 tentang hari lahirnya Pancasila.
“Itu juga tidak lepas dari peran serta dari perjuangan panjang, para tokoh-tokoh masyarakat, para seniman, para budayawan, akhirnya aspirasi masyarakat sehingga dapat diterima apabila 1 Juni menjadi lahirnya Pancasila,” ujarnya.
Santoso menyebut, pada tahun ini, peringatan Harlah Pancasila mengangkat tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045″. Tema itu sangat relevan dengan realitas Kebhinekaan yang memerlukan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Paling penting untuk saat ini kita menyongsong pesta demokrasi adlah semangat persatuan dan kesatuan hal ini sejalan dengan sila ke-3 dari Pancasila,” ungkapnya.
Santoso berharap, masyarakat Kota Blitar bisa meneladani sifat-sifat yang telah diajarkan oleh Bung Karno dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai yang diajarkan Bung Karno begitu luhur untuk dijalankan.
“Saya juga mengajak masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, masyarakat yang mengutamakan persatuan dan prinsip-prinsip kerakyatan sekaligus masyarakat yang mampu untuk mewujudkan keadilan sosial,” katanya. (adv/kmf/gopos)