GOPOS.ID, GORONTALO – Anggaran perjalanan dinas disiapkan bagi aparatur pemerintah untuk menunjang pelayanan bagi masyarakat. Sehingga pemanfaatan perjalanan dinas muaranya adalah kepentingan masyarakat. Bukan sebagai tambahan pendapatan bagi aparatur.
Hal ini ditegaskan Gubernur Gorontalo di sela pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov Gorontalo, di Gedung Bele Li Mbui, Kota Gorontalo, Selasa (30/7/2019).
“Pemerintah daerah sudah mengalokasikan perjalanan dinas luar dan dalam daerah. Tapi jangan jadikan itu tujuan untuk menambah pendapatan atau uang bulanan,” ujar Rusli Habibie.
Baca juga: Seleksi CPNS 2019: 200.000 Formasi Dibuka, Ini Posisi Prioritas
Menurut Rusli Habibie, dirinya melihat saat ini ada fenomena di kalangan aparatur, terutama di tingkat pejabat eselon, menjadikan perjalanan dinas sebagai tambahan pendapatan. Sehingga pemanfaatan anggaran perjalanan itu sendiri kurang efektif dan efisien.
“Kalau perjalanan dinas dimanfaatkan hanya untuk menambah pendapatan, maka pejabat yang bersangkutan sangat tidak cocok untuk menempati jabatan tersebut,” tutur Rusli Habibie menekankan.
Pada kesempatan tersebut, Rusli Habibie juga mengingatkan agar seluruh pejabat di lingkungan Pemprov menjauhi praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Jabatan yang dipercayakan hendaknya dimaknai sebagai amanah untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Pejabat harus loyal. Bukan loyal kepada atasan, tetapi loyal terhadap aturan,” kata Rusli Habibie mengingatkan.
Baca juga: Rusli Habibie Lakukan Perombakan 134 Pejabat Eselon III dan IV
Lebih lanjut Rusli Habibie mewanti-wanti pegawai di lingkungan Pemprov Gorontalo tidak mengejar-ngejar jabatan. Apalagi menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan jabatan. Di antaranya dengan melakukan jual beli jabatan.
“Saya sudah 7 tahun memimpin bersama Pak Idris Rahim. Selama kurun waktu tersebut, kami tidak pernah melakukan yang namanya jual beli jabatan. Ingat, beberapa waktu terakhir banyak pejabat di eksekutif dan legislative yang melakukan jual beli jabatan dan berakhir ke proses hukum,” tutur Rusli Habibie.
“Kemarin saya mendapatkan informasi bila ada oknum-oknum tertentu yang mebawa-bawa nama saya. Bahkan menjual nama saya dengan menjanjikan dapat menempatkan untuk menduduki jabatan eselon III dan IV dengan nilai fantastis. Sekali lagi saya tegaskan hal itu tidak benar. Kalau ada yang menemumkan seperti itu tolong laporkan dengan bukti-bukti,” sambung Gubernur Gorontalo dua periode itu.(hasan/gopos)