GOPOS.ID, BLITAR – Pjs walikota Blitar Jumadi menghadiri aksi simpati dalam merayakan Hari Ibu ke-92 yang di selenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Blitar.
Dimana aksi simpati itu dengan cara melakukan bagi-bagi masker yang berpusat di Balai Koesumo Wicitro JL. A. Yani kota Blitar Senin (23/11/2020).
Usai kegiatan tersebut, Pjs Wali Kota Blitar menginginkan agar ibu-ibu bisa menjadi Duta 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Momentum ini kita memiliki komitmen yang sama untuk memperkuat lagi jaringan semua elemen masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Karena status Kota Blitar masih zona oranye penyebaran Covid-19,” kata Jumadi.
Tidak itu saja, Jumadi mengaku pihaknya sampai saat ini bersama masyarakat dari Tim Penggerak PKK Kelurahan sampai rukun tetangga (RT) untuk terus mengkampanyekan gerakan wajib memakai masker dengan ditandai membagikan 4.500 masker kepada masyarakat.
Ia menghimbau para TP-PKK bisa mengedukasi gerakan 3M dan mensosialisasikan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Blitar.
“Saya sangat berharap partisipasi masyarakat dalam penerapan 3M. Tanpa itu, pemerintah tidak bisa apa-apa,” ujarnya.
Disisi lain, Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Blitar, Sulistyani menambahkan, momentum di hari ibu dapat dimaknai bahwa seorang ibu melebihi segalanya yang ada di dunia. Ibu adalah orang yang paling penting dan tidak bisa digantikan dengan siapapun.
Utuk menjadi seorang ibu merupakan sesuatu keistimewaan. Dimana seorang ibu mempunyai tugas dan tanggungjawab yang luar biasa, yakni sebagai istri dan orang tua.
“Ini sebuah tugas yang luar biasa. Sebagai seorang istri dan orang tua, ibu bertanggungjawab membentuk karakter anak, membesarkan anak dengan prinsip dan nilai-nilai yang sejalan dengan norma kehidupan, lalu mengantarkan anak-anak ke gerbang kesuksesan,” tuturnya tegas.(adv/hms/ari)