GOPOS.ID – Pembangunan infrakstruktur Kota Nusantara, Ibukota Negara Indonesia baru terus menyerap tenaga kerja. Saat ini tenaga kerja yang terlibat pada kegiatan pembangunan di sebagian di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur itu tercatat sebanyak 9.976 orang.
“Serapan tenaga kerja dalam pembangunan infrastruktur Kota Nusantara semakin bertambah,” kata Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Alimuddin di Penajam, Kamis (28/9/2023).
Menurut Alimuddin, Kementerian Tenaga Kerja dan Perumahan Rakyat (PUPR), mencatat sebanyak 9.976 tenaga kerja terlibat pengerjaan sejumlah proyek pembangunan Infrastruktur Kota Nusantara. Jumlah tenaga kerja itu bertambah 3.276 orang dibanding tenaga kerja yang tercatat terlibat pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara periode Mei 2023 sebanyak 6.700 tenaga kerja.
Alimuddin menjelaskan, dari 9.976 tenaga kerja yang terserap itu, 2.000 orang di antaranya merupakan tenaga kerja lokal masyarakat Kalimantan Timur. Termasuk tenaga kerja atau warga Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Selebihnya, 7.976 pekerja lainnya yang terlibat pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur pembangunan kota masa depan Indonesia tersebut berasal dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur,” terang Alimuddin.
Tenaga kerja lokal harus dipersiapkan untuk menangkap peluang kerja pada proyek pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia baru.
“Tenaga kerja lokal juga bertambah 200 orang dibanding pada periode Mei 2023 yang tercatat 1.800 orang,” ujarnya.
“Peningkatan kapasitas SDM lokal juga terus dilakukan agar bisa memenuhi kualifikasi berbagai bidang dibutuhkan,” tambahnya.
Alimuddin mengatakan, sejumlah.proyek pembangunan Kota Nusantara sudah ada yang dikerjakan sejak September 2022, serta ada pengerjaan yang dimulai 2023. Kemudian bakal dilanjutkan pada 2024 dan akan semakin padat, sehingga kebutuhan tenaga kerja akan terus bertambah
Sabuk Hijau Nusantara
Sementara itu seluas 256 hektare lahan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan ditanami pohon melalui aksi Sabuk Hijau Nusantara kolaborasi antara Otorita IKN dengan Katadata Green.
“Diperkirakan penanaman pohon dilakukan pada November atau Desember 2023,” kata kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Penajam, Kamis (28/9/2023).
Sabuk Hijau Nusantara, lanjutnya, akan dilakukan di atas lahan seluas 256 hektare di wilayah Kota Nusantara, yang dirancang menjadi kota cerdas modern dengan mengusung konsep berkelanjutan.
Tahap pertama penanaman pohon aksi Sabuk Hijau Nusantara bakal dilakukan di wilayah Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang masuk dalam kawasan Kota Nusantara.
“Sebanyak 10.000 pohon ditargetkan akan ditanam di area Kelurahan Pemaluan itu,” ujarnya.
Gerakan atau aksi penanaman pohon, menurutnya, seperti bola salju yang semakin lama semakin membesar. Penanaman pohon melalui aksi Sabuk Hijau Nusantara itu diharapkan dapat menjadi kebersamaan yang kuat untuk membangun Kota Nusantara yang dipersiapkan sebagai ibu kota masa depan Indonesia.
Ia berharap kolaborasi penanaman pohon tersebut menjadi pemantik kerja sama dengan lembaga lainnya terkait penghijauan dan pemberdayaan masyarakat. Penanaman pohon di kawasan Kota Nusantara, kata dia, diharapkan meluas, tidak hanya di ibu kota negara baru Indonesia, tetapi juga di daerah penyangga IKN dan wilayah lainnya.
Bambang Susantono juga mengatakan pembangunan istana negara dan kantor presiden yang akan menjadi tempat seremoni upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 berjalan sesuai rencana.(Antara)