GOPOS.ID – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya serius menyelesaikan persoalan pembayaran tali asih penambang di area konsesi PT. Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dan PT. Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) di Marisa, Kabupaten Pohuwato. Komitmen penjagub ini terlihat dari kembali dilaksanakannya rapat yang menghadirkan Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Pohuwato serta pihak perusahaan dibawa PGP ini, di ruang rapat Polres Pohuwato, Ahad (31/3/2024).
“Hari ini kita hadir di Pohuwato melaksanakan rapat Forkopimda terkait penyelesaian tali asih kepada rakyat penambang. Tepatnya sudah terjadi kesepakatan dengan pihak perusahaan, untuk penyelesaian tali asih diperpanjang hingga sebulan ke depan,” kata Ismail usai rapat.
Ditambahkannya, saat ini dari total penerima tali asih 435 orang, masih tersisa 390 yang belum menerima. Oleh sebab itu, penjagub meminta Pemda Pohuwato terus mendampingi proses negosiasi dan pembayaran ini untuk meminimalisir terjadinya tekanan kepada para penambang. Demikian pula sebaliknya, tidak ada ancaman dari penambang kepada pihak perusahaan.
“Jadi namanya negosiasi adalah kesepakatan dari kedua belah pihak, bukan tekanan maupun kekerasan. Saya, pak Kapolda dan Forkopimda lainnya sangat berharap Gorontalo, khususnya Pohuwato selalu dalam keadaan kondusif. Tidak ada lagi kejadian kejadian seperti beberapa waktu lalu,” tekannya.
Selain itu juga, kehadiran penjagub didampingi Kapolda Gorontalo di Pohuwato ini, untuk memastikan tidak ada penutupan aktivitas pertambangan rakyat di wilayah konsensinya oleh pihak perusahaan. Ia mengetahui hal ini beberapa waktu lalu.
“Kita pastikan tidak ada penutupan sebelum penyelesaian tali asih ini. Kita berharap jangka waktu satu bulan ini dimanfaatkan dengan baik. Baik oleh pihak perusahaan maupun pihak penambang,” tandasnya.
Usai rapat dengan Forkopimda, penjagub juga melakukan rapat dengan perwakilan masyarakat penambang serta aliansi pemuda dan mahasiswa Pohuwato. (Putra/Gopos)