GOPOS.ID, GORONTALO – Peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pertumbuhan ekonomi jadi fokus utama dalam pembangunan desa oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia (RI).
Hal ini disampaikan oleh Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar dalam regional meeting Teluk Tomini dan Maluku Utara, Sabtu (12/6/2021) di Hotel Damhil, Kota Gorontalo.
Menurut Abdul Halim, dalam peningkatan SDM dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih belum maksimal. Sebab, masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh desa. Sementara, desa masih kesulitan dalam memetakan masalah yang jadi prioritas untuk diselesaikan.
“Itu sebabnya, desa masih menjadi objek pembangunan, belum menjadi subjek pembanguan. Kita terus berupaya desa jadi subjek pembanguan,” ucap pria yang akrab disapa Gus Halim tersebut.
Baca juga: Pentingnya Revitalisasi Teluk Tomini dan Malut untuk Mewujudkan KEK Berbasis Pedesaan
Ia menjelaskan, salah satu kunci desa bisa jadi subjek pembanguan adalah desa bisa betul-betul mengetahui siapa dirinya. Artinya, masing-masing desa harus tau data-data dan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat maupun potensi yang dimiliki desa-desa.
“Itulah makanya merujuk pada perpres 59 tahun 2017 tujuan pembanguan berkelanjutan, Mendes PDTT berupaya melokalisasikan tujuan pembanguan berkelanjutan bukan pada level nasional tapi pada level desa,” ungkap Halim.
Supaya kesadaran yang dihadapi oleh desa-desa di Indonesia betul-betul didasarkan pada masalah sebenarnya. Sehingga perencanaan pembanguan desa tidak berdasar keinginan elit desa saja.
“Tidak berbasis tawar-menawar untuk yang berkepentingan tidak berbasis masalah. tpi perencanaan pembangunan desa selalu berbasis pada masalah,” ujarnya. (muhajir/gopos)