GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo terus berupaya dalam mengatasi penggunaa Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza) di wilayah Gorontalo. Dengan menggelar evaluasi program Napza, melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas sosial, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo, di hotel Grand Q, Senin (13/6/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, mengatakan pecandu ataupun penggunaan Napza, dipastikan mendapat pelayanan kesehatan pemulihan setelah menggunakan zat berbahaya. Pelayanan diperuntukkan bagi yang sedang menjalani perawatan rehabilitasi medis. Selanjutnya ia menambahkan saat ini Provinsi Gorontalo sudah mempunyai Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL).
“Surat Keputusan (SK) IPWL sudah ada, sudah ada orang-orang yang dilatih (Petugas), ada tempat. Tapi, kendala yang dihadapi oleh petugas, saat ini adalah Covid-19. Harapannya kita bisa menyatukan visi misi, dan tetap semangat untuk menanggulangi penggunaan Napza diwilayah Gorontalo,” kata Yana, saat memberi sambutan.
Lebih lanjut, dirinya berharap melalui pertemuan evaluasi tersebut, ada beberapa solusi yang dihadirkan dan disepakati. Ia juga meminta Lintas sektor dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dapat bekerja lebih giat, serta mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Menuruya hal tersebut menjadi solusi agar petugas IPWL dapat melakukan tugasnya dengan baik.
“Saya berharap Covid-19 sudah bisa kita atasi, agar target pelayalanan terdapat pengguna Napza bisa tercapai. Caranya dengan melakukan 3 T (Testing, Tracing, Treatment), Menerapkan 5 M (Memakai Masker, Muncuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas) dan yang terakhir adalah vaksinasi,” tutupnya. (Sari/gopos)