GOPOS.ID, GORONTALO – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo meminta pengadaan jaringan listrik di daerah terpencil segera dilaksanakan. Pasalnya, dari hasil evaluasi dan monitoring terhadap ketersediaan jaringan listrik di Gorontalo, masih ditemukan ada beberapa desa yang belum menikmati aliran listrik.
Demikian disampaikan Ketua Komisi II Espin Tulie, saat ditemui usai rapat kerja bersama pihak PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Gorontalo, dan Dinas ESDM, Transmgrasi dan Pencatatan Sipil Provinsi Gorontalo, Senin (29/3/2021).
“Daerah yang belum mendapatkan aliran listrik tersebut, seperti di Desa Dudepo, Kabupaten Gorontalo Utara dan Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango,” ungkapnya.
Espin mengakui dalam pembangunan jaringan listrik ke daerah-daerah tersebut belum dapat dilaksanakan. Hal ini disebabkan masih mempunyai kendala, seperti ijin pakai lahan dan transportasi.
Lebih lanjut, kata Espin, dari penyampaian pihak PLN Gorontalo, target pembangunan pengadaan jaringan listrik di daerah tersebut bisa dipastikan tahun ini.
“Hal lain yang dibahas dalam rapat tersebut terkait rasio elektrifikasi. Yang artiny perbandingan antara jumlah rumah tangga berlistrik dan seluruh rumah tangga yang menurut laporan telah mencapai 97 persen,” ujar Espin.
Selain itu, terkait solusi terhadap kendala yang ditemukan di lapangan, menurutnya dapat diatasi jika pemerintah daerah setempat terus mendukung, berkoordinasi, dan berkolaborasi dengan pihak PLN. Sehingga kegiatan tersebut segera diwujudkan.
Juga, kata Espin, untuk tahun 2021 ini Dinas ESDM telah menyiapkan 450 jaringan, yang diharapkan dapat dinikmati seluruh rumah tangga miskin. Terutama yang masuk dalam data DTKS.
“Mudah-mudahan program ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” ungkapnya. (rls/muhajir/gopos)