GOPOS.ID, GORONTALO – Pemadaman penerangan jalan umum (PJU) di Kota Gorontalo menjadi perhatian Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Menurutnya, banyak warga yang mengeluhkan terjadi pemadaman PJU di sejumlah ruas jalan.
Untuk menindaklanjuti keluhan tersebut, Gubernur Rusli mengundang secara khusus Manajer PLN UP3 Gorontalo Supriyadi di kediaman pribadinya, Minggu (25/10/2020).
“Beberapa hari lalu saya menerima laporan masyarakat beberapa jalan yang mercury lampu jalannya mati. Saya juga melihat sendiri ada beberapa ruas jalan yang mati. Saya telpon Pak Wali Kota ternyata alasannya belum terealisasi anggarannya,” tutur Rusli usai pertemuan.
Pihaknya berharap agar PJU di Kota Gorontalo bisa menyala maksimal sesuai dengan komitmen bersama menjadikan ibu kota provinsi itu sebagai “Kota Terang”.
Pemprov Gorontalo menurutnya sudah cukup maksimal membantu pemasangan penerangan jalan, masalah pembayaran menjadi kewenangan pemkot.
“Makanya tadi kepala PLN saya undang. Ini kan G to G (government to government), PLN plat merah. Masa tidak saling percaya? Makanya tadi dari PLN bilang akan segera ditinjau dan dinyalakan,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkim Kota Gorontalo Laida M. Ali mengakui jika dua bulan terakhir pembayaran pajak PJU belum bisa dibayarkan. Pihaknya masih menunggu APBD Perubahan disahkan.
“Tapi Minggu ini sudah kami bayarkan untuk dua bulan sampai September. Untuk Oktober SPM-nya sementara kita proses. Biayanya hampir Rp600 juta per bulan,” jelas Laida.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Gorontalo Supriyadi menilai masalah tersebut hanya sebatas misskomunikasi saja.
Baca juga: Kota Gorontalo Catat Prestasi, Daerah Dengan Kinerja TPID Terbaik se Sulawesi
Pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah kota dan menindaklanjuti permintaan tersebut.
“Ini hanya miss komunikasi saja, pembayaran sudah dan kita akan segera tindaklanjuti,” ucapnya.
Gubernur Rusli berharap permasalahan PJU di Kota Gorontalo bisa segera diselesaikan. Hal itu dirasa penting untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga dan pengguna jalan.
Beberapa tahun lalu pemprov juga sudah memberikan bantuan CCTV di 40 titik untuk memantau keamanan kota dari aksi kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas. Operasionalisasi CCTV tersebut terpusat di Polres Gorontalo Kota. (rls/andi/gopos)