GOPOS.ID, GORONTALO – Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Reyke Uloli, SKM., M. Kes, menyebut bahwa untuk mengendalikan penularan serta penanganan HIV AIDS harus terintegrasi.
Hal ini disampaikan Reyke saat membuka kegiatan orientasi test dan treat bagi layanan ARV, program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan PIMS, Dinas Kesehatan provinsi Gorontalo, Senin (5/9/2022) di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo.
Menurut Reyke, kasus HIV AIDS di Gorontalo terus meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi ini katanya disebabkan oleh tingginya mobilitas, keterkaitan penyakit, napsa, serta perilaku seks bebas.
“Tentunya masih banyak lagi yang menyebabkan HIV AIDS menyebar. Ini perlu penanganan lebih dan terintegrasi. Dokter, perawat dan lintas sektor yang ada di lingkungan kita perlu menempatkan informasi dan edukasi dari kita sebagai petugas kesehatan,” ujar Reyke.
Baca juga: Dinas Kesehatan Evaluasi Penggunaan dan Rencanakan Kebutuhan Obat untuk Gorontalo
Reyke berharap lewat pertemuan orientasi tersebut dapat memberika peluang besar oleh tenaga kesehatan untuk menemukan kasus secara cepat disertai penanganan yang cepat dan baik.
“Tentunya tidak ada stigma kita kepada mereka-mereka bahwa HIV ini harus didiskriminasi. Oleh sebab itu beberapa materi nanti terkait bagaimana strategi penguatan penanganan HIV/AIDS,” ujarnya. (muhajir/gopos)