GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Para penambang suwawa mendesak Pemerintah Daerah Bone Bolango serta Gorontalo Mineral untuk mendukung adanya izin pertambangan rakyat.
Hal ini ditegaskan oleh Salah satu perwakilan penambang suwawa Usman Hulopi saat diwawancarai awak media usai melaksanakan konsolidasi akbar penambang suwawa di GOR Boludawa Oginawa Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango, Selasa siang (8-4-2025).
Usman mengatakan, hari ini para penambang suwawa melaksanakan konsolidasi terkait nasib dan hajat hidup para penambang. Pihaknya melakukan pertemuan ini karena menemukan hal janggal di sejumlah lokasi pertambangan.
Kejanggalan tersebut terpampang disejumlah titik yang ada di Lokasi pertambangan Suwawa yakni titik bor 1, 3 dan 9.Â
“Disitu bertuliskan agar kawasan tambang itu segera dikosongkan mulai 1 April dan terpampang logo Gorontalo Mineral,” tegas Usman.
Usman menyampaikan, setelah dilakukan klarifikasi ke pihak perusahan, GM membantah hal tersebut dan mengaku bukan mereka yang melakukan pemasangan baliho tersebut.
“Kami ini merasa dimainkan, jangan sampai kami hanya dijadikan boneka dengan adanya hal ini,” ucap Usman.
Mantan Anggota DPRD Bone Bolango itu mengutarakan akibat adanya larangan tersebut pihak masyarakat melakukan konsolidasi besar-besaran untuk mempertanyakan hal itu serta akan melakukan beberapa hal untuk menyatukan visi misa penambang kedepannya.
“Selama 30 tahun kamu mengelola tambang, nanti tahun ini baru ada kejadian seperti ini,” ujarnya.
Usai pertemuan ini, Usman menyampaikan pihaknya akan membentuk tim guna melakukan klarifikasi terhadap Gorontalo Mineral yakni dengan menandatangani surat perjanjian bahwa yang mana itu bukan baliho miliki Gorontalo Mineral.
“Kami akan minta langsung GM untuk menandatangani itu, sebab ini menjadi kegalauan masyarakat terkait lokasi yang akan dikosongkan dan itu nantinya akan terjawab,” ujarnya menerangkan.
Lanjut Usman, para penambang juga akan mendesak pemerintah daerah untuk mendukung terkait izin pertambangan rakyat yang ada di suwawa timur tersebut.
“Dan itu harus dibuktikan, pad dasarnya kami ini rakyat dan masyarakat yang membutuhkan kehidupan yang layak,” ujarnya.
“Jika mereka tidak mengindahkan maka kami akan melawan,” tutupnya. (Putra/Gopos)