GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada warga yang terkena dampak bencana banjir di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara.
Bantuan diserahkan oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di aula Kantor Desa Milango, Rabu (17/3/2021).
Bantuan beras CPPD diberikan kepada 455 Kepala Keluarga (KK) di tiga desa yang terkena dampak bencana banjir, dengan masing-masing KK menerima bantuan sebanyak 10 kilogram. Rinciannya, untuk Desa Milango sebanyak 195 KK, Desa Bubode 80 KK, dan Desa Leyao 180 KK.
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangka membantu meringankan beban warga yang terkena dampak bencana banjir,” kata Wagub Idris Rahim dalam sambutannya.
Banjir yang menimpa tiga desa di Tomilito terjadi pada Minggu, 14 Maret 2021. Curah hujan yang cukup tinggi, serta diperparah oleh kondisi sungai yang semakin dangkal dan tanggul yang jebol, air sungai meluap dan merendam permukiman serta areal persawahan dengan ketinggian lebih dari satu meter.
Guna mencegah bencana serupa terjadi lagi, Idris mengatakan akan segera melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II untuk menanganinya.
“Saya akan cek ke BWSS sejauh mana penanganan sungai di Tomilito ini, karena banjir ini sudah menimpa tiga desa. Diharapkan melalui program penanganan bencana alam, penanganan sungai ini bisa segera dianggarkan dan dikerjakan,” imbuhnya.
Setiap tahun Pemprov Gorontalo mengalokasikan beras CPPD sebanyak 200 ton. Selain diperuntukkan bagi warga yang terkena dampak banjir, beras CPPD tersebut juga akan disalurkan kepada warga yang berada di daerah rawan pangan.
Pada kesempatan itu Idris juga mengajak warga Tomilito untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan serta nantinya berpartisipasi pada program vaksinasi COVID-19.
“Tidak usah takut divaksin karena program pemerintah ini untu keselamatan warga. Saya harapkan seluruh warga di Tomilito nantinya bisa mengikuti vaksinasi COVID-19,” pungkas Idris. (rls/adm-01/gopos)