GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo tetap akan memprioritaskan program pengentasan kemiskinan ekstrem. Tak tanggung-tanggung, dana yang disiapkan untuk menunaikan salah satu instruksi Presiden RI itu, mencapai Rp. 107 miliar.
“Anggaran untuk penghapusan kemiskinan ekstrem tahun ini, kurang lebih Rp 107 miliar. Rinciannya, Rp 88 miliar untuk mengurangi beban pengeluaran, Rp 2 miliar untuk meningkatkan pendapatan dan Rp 15 miliar untuk penurunan jumlah kantong kemiskinan,” ucap Kepala Bapppeda Kota Gorontalo, Meydi N. Silangen.
Meydi menjelaskan, akan membiayai sejumlah program. Diantaranya, kata Meydi, pemberian bantuan kepada warga yang tergolong miskin ekstrem, pelatihan-pelatihan terkait peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), bantuan bagi siswa miskin, bantuan untuk penyandang disabilitas, bantuan pangan non tunai daerah (BPNTD), usaha ekonomi produktif (UEP), bantuan bahan pokok dan lain sebagainya.
“Program-program ini tersebar di sejumlah OPD (Organisasi perangkat daerah), seperti Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pangan, Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan UKM, dan dinas-dinas lainnya,” ujarnya menerangkan.
Kata dia, berbagai program yang merupakan instruksi dari Wali Kota Gorontalo, Marten Taha kepada OPD terkait itu, bisa menekan jumlah warga miskin ekstrem. Kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo sendiri, ada di angka 0,37 persen.
“Insya Allah tahun ini, angkanya akan lebih turun lagi,” tambah dia. (Putra/Gopos)