GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kabupaten Gorontalo mengambil langkah penanggulangan secara cepat setelah diumumkannya satu warga Gorontalo positif terjangki Virus Corona (Covid-19).
Pemda Gorontalo pun telah melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) Covid-19 kepada 81 Jamaah Tabligh alumni Ijtima Gowa, Jumat (10/4/2020).
Untuk menindaklanjuti wabah ini. Pemkab Gorontalo akan memperketat pengawasan diperbatasan dan pintu masuk ke Kabupaten Gorontalo.
“Kita akan menempatkan tim kita diperbatasan-perbatasan dan pintu masuk ke Kabupaten Gorontalo. Ini akan kita upayakan untuk mempermudah identifikasi yang akan kita lakukan. Dengan begitu kita akan beritahu ke puskesmas dan desa. Sehingga puskes dan desa yang akan mengawasi mereka,” ucap Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo usai rapat bersama jajaran Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Kabupaten Gorontalo.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten juga meningkatkan upaya pencegahan dan penyempurnaan protokol kesehatan.
Nelson mengungkapkan sebagai langkah antisipatif, pihaknya akan mengupayakan Alat Pelindung Diri (APD). Tidak hanya untuk tenaga kesehatan, tapi juga sampai kedesa dan kelurahan.
“Jadi selanjutnya juga kami akan mewajibkan seluruh masyarakat Gorontalo untuk menggunakan masker. Terkait hal ini kami sudah menghubungi dinas tenaga kerja. Untuk pengadaan bahannya nanti di desa/kelurahan dari APBDes masing-masing dan dari APBD pemerintah Kabupaten. Disetiap rumah juha harus ada tempat cuci tangan dan jaga jarak,” jelas Nelson.
Lebih lanjut, Nelson Menjelaskan pihaknya juga akan menertibkan aktivitas pasar yang ada di Kabupaten Gorontalo.
Baca juga:Â 75 Jamaah Tabligh di Kab. Gorontalo Negatif Rapid Test Covid-19
Adapun hal utama yang menjadi aturan pemerintah dalam pasar. Yakni waktu aktivitas pasar yang akan dikurang dan pasar akan diperlebar guna menciptakan jarak antar pengunjung pasar.
“Jadi pasar tetap buka, tapi untuk waktu pasar harian waktunya dari jam 8 sampai jam 4 sore dan pasar mingguan dari jam 6 sampai jam 11. Tidak hanya itu pasar akan kami perlebar untuk membuat jarak antar sesam penjual maupun pembeli dan setiap pengunjung pasar kami wajibkan untuk menggunakan masker,” tandasya. (arif/gopos)