GOPOS.ID, LIMBOTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo terus menaruh perhatian terhadap kasus-kasus kekerasan perempuan dan anak.
Guna menekan terjadinya kasus tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Gorontalo bekerja sama dengan PKK dan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) membentuk Desa Ramah Anak dan Perempuan (DRPPA).
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Gorontalo Fory Naway mengatakan, kehadiran DRPPA di setiap desa di Kabupaten Gorontalo diharapkan dapat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat perlindungan perempuan dan anak.
Tidak hanya itu, pihaknya berharap melalui DRPPA diharapkan bisa menurunkan tingkat kasus pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Selain itu, kehadiran DRPPA ini juga untuk mewujudkan kota layak anak,” kata Fory, kamis (02/11/23).
Fory menambahkan, dengan dibentuknya DRPPA maka tata kelola pemerintahan desa, pembinaan serta pemberdayaan desa dapat mengintegrasikan perspektif gender dengan memaksimalkan keterlibatan perempuan dan anak.
Dengan begitu, lanjut Fory, diperlukan pengayaan dan pembinaan secara berkelanjutan melalui kaderisasi, pengorganisasian dan pengembangan kapasitas.
“Dengan begitu, kami berharap kehadiran DRPPA harus bisa memastikan hak dan perlindungan perempuan dan anak dari segala bentuk tindakan kekerasan dan diskriminasi,” tutup Fory. (Abin/Gopos)