GOPOS.ID, MARISA – Insiden berdarah terjadi di Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Seorang pemilik pabrik es kristal, Nyompa Kamar (53), tewas setelah ditikam NL warga Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Kamis (2/7/2020).
Nyompa Kamar meregang nyawa saat dilarikan ke Puskesmas Marisa. Warga Desa Patuhu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato tersebut mengalami lima luka tikam. Yakni dua di bagian dada, dan tiga di bagian punggung/belakang.
Belum diketahui persis motif yang mendasari NL nekat menikam Nyompa. Informasi yang diperoleh gopos.id, diduga NL menikam Nyompa lantaran emosi.
Sebelum terjadi penikaman, NL sempat terlibat cekcok dengan Nyompa. Adu mulut keduanya terjadi di depan pabrik es kristal milik Nyompa, yang terletak di Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa. Saat itu Nyompa dalam posisi berada di dalam mobil. Sementara NL berdiri di dekat mobil. Di saat cekcok, NL tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau dan kemudian menikam korban.
“Saya masih lihat mereka (korban dan terduga pelaku,red) masih adu mulut. Hingga akhirnya korban ditikam di bagian dada, dan bagian belakang,” ungkap Yusni Tamalangi, salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian.
Mendapat tikaman, di bagian dada, Nyompa berusaha menyelamatkan diri. Namun NL terus menyerang dengan senjata tajam. Saat Nyompa keluar dari dalam mobil, NL kembali menghujani dengan tikaman.
Usai melakukan penikaman, NL langsung meninggalkan lokasi. Yusni bersama beberapa warga berusaha menolong dan melarikan Nyompa ke Puskesmas Marisa.
Sayangnya, nyawa pemilik pabrik es kristal itu tak tertolong lagi. Setibanya di Puskesmas Marisa, Nyompa dinyatakan telah meninggal.
Baca juga: Tujuh Positif Baru: 3 Tenaga Kesehatan, 1 Meningal Dunia
Di sisi lain, informasi yang beredar antara korban dan terduga pelaku sempat cekcok lantaran bersenggolan kendaraan di lokasi tak jauh dari pabrik es milik korban. Saat itu korban mengendarai mobil, sementara NL mengendarai sepeda motor.
Kapolres Pohuwato, AKBP Teddy Rayendra, S.I.K, M.I.K, melalui Kasat Reskrim Polres Pohuwato, AKP Saipul Kamal mengatakan, laporan penganiayaan terhadap Nyompa Kamar tersebut sudah masuk. Saat ini pelaku juga sudah kita amankan di Mapolres Pohuwato.
“Kronologi kejadianya belum diketahui juga. Karena belum dilakukan pemeriksaan, pelakunya baru kita amankan di sini (Polres Pohuwato),” kata Saipul.
Menurut Saipul, motif penganiayaan itu dipengaruhi oleh emosi sesaat saja, itu bukan pembunuhan, hanya penganiayaan yang mengakibatkan korban tersebut meninggal.
“Pelaku pada saat melakukan penganiayaan tidak dalam keadaan mabuk, hanya emosi sesaat saja,” tandasnya.(Ramlan/gopos)