GOPOS.ID, GORONTALO – Dua korban selamat tragedi perampokan dan pembunuhan sadis di Jl. Panjaitan, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo masih dirawat intensif, Selasa (19/2/2019).
Dua korban selamat dalam peristiwa berdarah pada Senin (18/3/2019) dini hari itu, adalah Yohanes Pangkong (80) dan Imelda Pangkong (46). Informasi yang dirangkum gopos.id, Yohanes dan Imelda menjalani perawatan di ruang Intensif Care Unit (ICU) Rumah Sakit Aleoi Saboe (RSAS) Kota Gorontalo. Ruang perawatan Ayah dan anak itu mendapat penjagaan cukup ketat. Selain tim medis, dokter ataupun pihak berwenang, tak diperkenankan untuk masuk atau mendekat.
“Tak boleh masuk Pak,” ujar salah seorang petugas penjaga ketika disambangi gopos.id, Selasa (19/3/2019).
Usai menyampaikan keterangan tersebut, sang petugas penjaga menutup kembali pintu.
Sementara itu informasi lain yang diperoleh, kedua korban selamat Yohanes dan Imelda telah menjalani proses operasi terkait luka yang dialami. Yohanes mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan, luka sobek di jari manis kiri. Sedangkan Imelda mengalami 3 luka tusuk di bagian perut kanan, 2 luka tusuk di bagian perut kiri serta dua luka sobek di lengan kiri.
Di tempat terpisah, kondisi rumah keluarga Yohanes Pangkong di Jl. Panjaitan, Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan masih tertutup rapat. Pantauan gopos.id, tidak ada aktivitas orang di dalam rumah berukuran sekitar 20 x 25 meter itu. Pada malam hari, kondisi rumah yang dinding bercat putih itu juga sepi.
Sementara itu jenazah Simon Pangkong (49) dan Sintiawati Horiyono (70) yang tewas dala kejadian perampokan, saat ini disemayamkan di kediaman keluarga di Jl. Palma, Kelurahan Tuladenggi, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Polisi masih terus memburu pelaku perampokan dan pembunuhan.
“Masih kita dalami terus, keterangan saksi, hasil olah TKP seperti apa, baru kita bisa melakukan analisis dalam kasus ini,” ujar Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono,SIK.(muhajir/adm-02/gopos.id)