GOPOS.ID, BOALEMO – Masih ingat dengan kasus pembunuhan guru SD Negeri 09 Mananggu yang terjadi di Desa Kaaruyan, Kecamatan Mananggu, Boalemo, Sabtu (21/12/2019) lalu?
Polres Boalemo, Jumat (10/1/2020) menggelar rekonstruksi yang dilakukan pembunuhan DM alias Didin (33), Warga Desa Buti, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo.
Didin sendiri merupakan mantan Ningsi Yusuf (39) sang korban yang dibunuh. Dari hasil rekonstruksi tersebut rupanya Didin sudah berencana membunuh Ningsi. Alhasil Ningsi mengalami 14 luka tusukan.
Ada lima orang saksi dan keluarga korban yang dihadirkan pihak penyidik. Dimana dalam tersangka memperagakan 24 adegan.
Diadegan ke-18 korban mengalami luka tusukan dari tersangka Didin hingga mengalami pendaharan hebat dan meninggal dunia.
Menurut Kasat Reskrim AKP. Raidmun Lahmudin bahwa dari rekonstruksi yang digelar di halaman Polres Boalemo, terbukti korban mengalami 14 kali tusukan ditubuhnya.
“Ada 14 kali tusukan yang dialami korban. 4 tusukan yang paling parah dibagian belakang leher dan punggung. Sehingga akhirnya korban meninggal dunia,” kata Raidmun Lahmudin.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah yang merenggut nyawa guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Mananggu, Boalemo itu, terjadi di Desa Kaaruyan, Kecamatan Mananggu, Boalemo, Sabtu (21/12/2019) pukul 09.00 WITA.
Ketika itu Didin datang ke Puskesmas Mananggu, pukul 08.00 WITA. Saat tiba, tenaga kontrak di Puskesmas Mananggu, itu meminjam handphone milik rekannya. Didin lalu menghubungi Ningsi, yang saat itu sedang berada di SD Negeri 09 Mananggu. Diketahui warga Desa Tabulo, Kecamatan Mananggu tersebut sedang menjalankan tugas mengajar di sekolah. (isno/gopos)