GOPOS.ID, GORONTALO – Tragedi berdarah yang terjadi di Salon Santi di Jl. Brigjen Piola Isa,, Kelurahan Wongkaditi Barat, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo menggemparkan Kota Gorontalo. Apalagi, pelaku yang nekat menghabisi nyawa Rosita Hulalata alias Ita (24) adalah suaminya, OT alias Oyong (32). Sesaat setelah kejadian, korban sempat mencegat pelaku agar tak lari.
Informasi yang dirangkum gopos.id, sesaat sebelum terjadi pembunuhan, antara korban dan pelaku sempat terjadi cekcok. Ada dua versi pemicu cekcok pasangan suami istri tersebut. versi pertama menyebutkan bila Oyong naik pitam saat mendapati sang istri berada di Salon Santi. Sebab di awal pernikahan, Oyong telah meminta agar Ita tak lagi bekerja di salon kecantikan. Hal itu membuat Oyong naik pitam dan kemudian gelap mata menghabisi nyawa istrinya.
Versi kedua menyebutkan bila keduanya cekcok setelah Oyong datang untuk menjemput Ita di Salon Santi. Ita merasa tidak nyaman dengan langkah Oyong tersebut, sehingga terjadi adu mulut. Oyong dalam kondisi emosi, lantas mencabut sebilah badik dan pedang samurai pendek yang dibawanya.
Seketika itu dia menusukkan badik yang dipegangnya ke arah tubuh Ita. Tusukan itu mengenai lengan kiri perempuan asal Pinogaluman, Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Oyong yang sudah gelap mata lalu melayangkan pedang samurai berukuran pendek. Tebasan itu mengenai kepala bagian belakang.
Tusukan dan disertai tebasan itu membuat Ita mengerang kesakitan. Ia pun meminta pertolongan warga. Mendegar teriakan Ita, Oyong berusaha kabur. Namun hal itu coba dicegah Ita.
Dalam kondisi bersimbah darah, Ita berusaha memberi perlawanan. Ia mencoba mencegat pelaku dengan memegang sabuk pinggang Oyong. Dengan tenaga tersisa, Ita berusaha mencegat agar Oyong tak lari. Keduanya terus bergumul di dalam kamar belakang Salon.
Akan tetapi upayanya itu tak bertahan lama. Di samping Oyong yang terus berusaha membebaskan diri, kondisi Ita lambat laun mulai melemah.
“Waktu kejadian tidak begitu lama. Setelah laki-laki itu masuk, sekitar 2-3 menit kemudian keluar lagi. Bersamaan dengan itu Ita sudah meminta tolong dalam kondisi bersimbah darah,” kata Surtika Tukijan, rekan korban yang saat itu berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Pembunuhan di Kota Utara: Oyong Nekat Habisi Istrinya Lantaran Cemburu
Ita akhirnya keluar dari dalam kamar sembari meminta pertolongan warga. Nahas, tak ada warga yang berani memberi pertolongan. Bahkan saat menghampiri penjual martabak yang mangkal di dekat lokasi kejadian, sang penjual dan beberapa warga yang berada di lokasi kejadian justru lari ketakutan. Perempuan bertubuh padat berisi itu tersungkur dalam posisi telungkup.
“Kami masih mendalami motif dari pelaku yang menganiaya korban dengan barang tajam. Keterangan sementara, pelaku mengaku kecewa dan marah dengan karena permintaan agar korban tak lagi bekerja di salon tak dituruti,” ujar Kapolres Gorontalo Kota AKBP Robin Lumban Raja,S.I.K.,M.Si.(isno/gopos)