GOPOS.ID, GORONTALO – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah yang berada di wilayah zona hijau pandemi virus corona (Covid-19). Skenario tersebut adalah pembelajaran dengan sistem ganjil genap.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo, Yosef P Koton, menjelaskan sistem belajar ganjil genap diterapkan untuk menyiasati pengurangan kapsitas siswa dalam kelas. Sebab kapasitas kelas untuk pembelajaran tatap muka, pada sekolah di wilayah zona hijau, hanya diperkenankan 50 persen.
“Modelnya pada Senin, siswa nomor absen ganjil masuk kelas. Siswa nomor absen genap belajar dari rumah. Selasa, genap masuk, ganjil belajar di rumah. Begitu seterusnya,” ucapnya.
Lebih lanjut Yosef menekankan, pembelajaran tatap muka atau di luar jaringan (luring) hanya berlaku pada sekolah di wilayah zona hijau. Kebijakan tersebut berlaku dengan penerapan protokol kesehatan. Seperti wajib menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.
“Metode pembelajaran tatap muka bagi zona hijau kita telah siapkan,” terang Yosef. (muhajir/gopos)