GOPOS.ID, GORONTALO – Warga Kecamatan Bulango Ulu dan BUlango Utara berunjuk rasa terkait rencana pembangunan waduk Bolango Ulu, Selasa (18/12). Unjuk rasa digelar di beberapa titik. Di antaranya kantor DPRD Bone Bolango, kantor DPRD Provinsi Gorontalo dan kantor Gubernur Gorontalo.
Dalam unjuk rasa, warga Kecamatan Bulango Ulu dan Bolango Utara mempertanyakan kepastian pembebasan lahan yang menjadi lokasi pembangunan waduk. Pertanyaan itu disampaikan lantaran sudah lebih dari setahun, kepastian pembebasan lahan pembangunan waduk Bolango Ulu tak kunjung datang.
“Sudah dari 2017 masalah ini kami sampaikan, tetapi tak ada respon dari Pemerintah Provinsi Gorontalo,” kata Koordinator Massa Aksi Warno Yasin.
Baca juga : Warga Bulango Ulu Duduki Kantor Gubernur Gorontalo
Warga Bulango Ulu dan Bulango Utara juga meminta penetapan harga pembebasan lahan secara tranparan dan proporsional. Mereka pun mengusulkan harga pembebasan lahan Rp 300 ribu permeter. Alasannya, lahan yang nantinya menjadi waduk Bolango Ulu merupakan lahan produktif yang menjadi sumber penghasilan warga.
Sementara itu Ketua DPRD Bone Bolango Faisal Mohie mengatakan, pihaknya akan ikut mengawal apa yang menjadi hak warga Bolango Ulu dan Bulango Utara terkait pembangunan waduk Bulango Ulu.
“Bulango Ulu merupakan penghasil gula aren. Waktu kami ke Kementerian, kami sudah menyampaikan apa yang dimintakan rakyat Bulangoo Ulu dan Bulango Utara mengenai pembayaran ganti rugi. Kami mintakan Rp 300 ribu per meter,” ujar politisi PPP itu di depan massa yang berunjuk rasa di kantor DPRD Bone Bolango.(adm-02)