GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi Gorontalo melaksanakan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio bertempat di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi, Selasa (23/07/2024). Kegiatan dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional.
Pencanangan PIN Polio dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Gorontalo. Kemeriahan hari pertama PIN Polio terasa hingga ke tingkat desa maupun kelurahan, walaupun di beberapa wilayah dalam pelaksanaannya mengalami kendala seperti tenda yang rubuh dan banjir.
Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin dalam sambutannya mengatakan tema Hari Anak Nasional tahun 2024 adalah anak terlindungi Indonesia maju, tema ini mengandung makna mendalam bahwa kemajuan bangsa Indonesia sangat tergantung pada pemenuhan hak-hak anak terutama kesehatannya.
“Beberapa tahun terakhir data cakupan imunisasi menunjukkan penurunan yang signifikan diantaranya imunisasi polio tetes atau oral polio vaccine (OPV) dan polio suntik atau inactivated poliovirus vaccine (IPV). Vaksinasi ini menjadi penting sebab polio adalah penyakit yang sangat berbahaya dan menyebabkan lumpuh permanen,” kata Rudy.
Penjagub Rudy mengungkapkan berdasarkan penilaian risiko yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization)/ Indonesia dikategorikan wilayah risiko tinggi penularan virus polio. Sejumlah 32 (84%) Provinsi dan 399 (78%) Kabupaten/Kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio. Untuk itu, vaksinasi yang dilaksanakan melalui PIN Polio berguna untuk memutus rantai penularan penyakit Polio. Rudy juga meminta kepada pimpinan daerah mulai dari Bupati/Walikota hingga Kepala Desa dan Lurah agar aktif mengajak masyarakat diwilayahnya untuk melakukan imunisasi Polio.
“Dalam hal ini juga kami mohon bantuan dari para pimpinan wilayah baik itu Kepala Desa, Lurah, Camat dan lain sebagainya untuk proaktif mendatangi anak-anak yang ada di wilayah masing-masing. Kami mohon untuk turun langsung melihat warganya untuk mendata warganya supaya mereka tidak tertinggal dari imunisasi Polio karena kita ingin supaya nantinya Provinsi Gorontalo ini bebas polio dan anak-anak ini bertumbuh dan berkembang menjadi anak yang bisa kita unggulkan di masa depan,” ungkap Rudy.
Pada kesempatan itu, Penjagub Rudy memotivasi jajaran kesehatan untuk tetap semangat dan melakukan persiapan serta dalam pelaksanaannya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Dalam hal ini juga saya berpesan kepada tenaga kesehatan di semua tingkatan untuk mempersiapkan diri dengan baik serta peralatan yang dibutuhkan juga perlu disiapkan dengan baik untuk mensukseskan vaksinasi Polio,” ujarnya.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa menjelaskan pelaksanaan PIN Polio di Provinsi Gorontalo adalah tahap 2 setelah tahap 1 yang telah dilaksanakan di 6 provinsi yang telah melaporkan kasus Polio.
“Provinsi Gorontalo menjadi salah satu provinsi dari 27 provinsi, dimana PIN Polio dilaksanakan 2 putaran. Putaran pertama tanggal 23-29 Juli kemudian putaran kedua 6-12 Agustus. Diharapkan di masa satu minggu itu kita bisa mencapai sasaran di atas 95, semakin cepat hari pelaksanaan dan semakin tinggi cakupannya maka diharapkan ini akan bisa mencegah polio di masa akan datang,” ujar Anang.
Anang mengingatkan kemungkinan besar terjadinya kembali kasus Polio di Indonesia karena pada saat pelaksanaan PIN Polio sebelumnya banyak sasaran yang tidak tercapai. Pada saat ini di Provinsi Gorontalo sasaran yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan tercatat 162.752 anak usia 0-7 tahun 11 bulan sampai dengan 29 hari.
“Akan tetapi Pak Gubernur, kami sudah mendata sampai dengan kemarin dari seluruh Kabupaten/Kota secara name dan address itu baru tercatat 133.597 anak artinya baru 82% dari sasaran. Oleh sebab itu melalui kesempatan ini kami mengimbau pada seluruh hadirin Bapak Ibu sekalian agar mari kita tingkatkan pergerakan sasaran dan juga pengenalan terhadap mereka agar jumlah sasaran kita bisa meningkat dengan mendapatkan data-data dari Bapak Ibu sekalian yang mungkin belum terdata by name by address di seluruh Puskesmas,” imbuhnya.
Pada pelaksanaan PIN Polio hari pertama di Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo jumlah anak yang diberikan imunisasi sebanyak 189 anak dengan rincian usia 0 – 59 bulan sebanyak 125, usia 5-<7 tahun 49 anak dan usia 7 tahun sebanyak 15 anak. (Putra/Gopos)