GOPOS.ID, LIMBOTO – Adanya isu pemberian telur busuk dalam bantuan sosial (Bansos) yang disediakan oleh suplair yang kemudian didistribusi ke E-Warung diluruskan oleh para pedagang.
Salah satu suplair asal Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Abdul Aziz mengatakan bahwa telur busuk yang seperti diberitakan sebelumnya bukan diberikan untuk masyarakat dalam paket bantuan sosial. Melainkan telur tersebut masih dalam sortiran.
“Ketika sampai di E-Warung, bahan pokok mesti di sortir lebih dulu. Termasuk telur kemarin itu masih dalam pernyortiran. Belum disalurkan ke masyarakat atau ke penerima bantuan. Jika ada telur rusak kami ganti. Begitu selama ini,” kata Abdul Aziz, Senin (8/2/2021).
Lebih lanjut Abdul Aziz menuturkan bahwa yang menjadi pemberitaan di orang-orang bahwa suplair menyalurkan telur busuk, padahal kenyataannya tidak seperti itu.
Dijelaskannya bahwa jika ada bahan-bahan yang tidak sesuai dengan yang diberikan. Maka penyedia siap untuk mengganti bahan pokok tersebut.
“Tidak mungkin kita memberikan kwalitas kurang bagus untuk masyarakat,” paparnya.
Terakhir dikatakannya bahwa sebagai pedangan dan pemasok bakal berkerja sama dengan E-warung baik soal kwalitas maupun harga. (putra/gopos)