GOPOS.ID, LIMBOTO – Sejumlah pedagang pasar Harian di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, mengajukan protes ke Pemkab Gorontalo terkait pengalihan pasar mingguan ke pasar harian, Senin (11/5/2020).
Protes itu muncul karena para pedagang di pasar harian khawatir kebijakan tersebut berlanjut setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Informasi yang dirangkum gopos.id, aksi protes para pedagang di Pasar Limboto itu disampaikan di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Gorontalo. Sedikitnya ada 50 pedagang yang datang menyampaikan protes.
“Kami khawatir pemberlakuan pasar harian ini akan berlanjut hingga penerapan PSBB ini selesai. Akibatnya kita akan mengalami penurunan pendapatan, yang kena dampak juga kami,” ucap Osi selaku pedagang pasar harian Limboto.
Baca juga: PSBB di Gorontalo Bisa Saja Dilanjutkan
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Peindustrian dan Perdagangan, Gusti Tomayahu mengungkapkan pihaknya akan bertanggung jawab penuh terhadap pasar mingguan yang dialihkan ke pasar harian.
“Saya bertanggung jawab penuh dan menjamin akitivitas pasar mingguan. Pengalihan ke pasar harian hanya berlangsung selama penerapat aturan PSBB,” terang Gusti.(Abin/Gopos)