GOPOS.ID, GORONTALO – Sejumlah pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Rumah Sakit Dunda Limboto, Kabupaten Gorontalo, mengeluhkan pelayanan di loket Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pasalnya, loket pelayanan yang ada di bagian pendaftaran pasien tersebut sering kali terlambat buka. Akibatnya penumpukan pasien terjadi dengan daftar antrean yang panjang.
Sebagaimana diketahui, para pasien JKN yang hendak berobat di Poliklinik di RS Dunda Limboto terlebih dahulu wajib mendaftar (meregistrasi) di loket pelayanan BPJS Kesehatan. Selain memastikan status kepesertaan pasien, di loket pelayanan BPJS Kesehatan akan dilakukan identifikasi layanan kesehatan yang hendak dituju oleh pasien. Termasuk memverifikasi surat rujukan dari Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat I. Setelah dilakukan identifikasi dan verifikasi, loket pelayanan BPJS Kesehatan akan mengeluarkan surat elegibilitas, yang selanjutnya akan dibawa oleh pasien untuk berobat ke Poliklinik yang dituju.
Iyam (54), pasien yang berobat di RS Dunda Limboto, mengaku jam operasional loket pelayanan BPJS di RS Dunda Limboto dimulai pada pukul 08.00 Wita. Namun sering kali petugas yang bertugas di loket tersebut datang setelah pukul 08.30 Wita.
“Jadinya sudah banyak pasien yang antre dan mengular panjang karena keterlambatan penanganan,” kata Iyam, Sabtu (16/12/2023).
Menurut Iyam, untuk menghindari penumpukan antrian dirinya kerap datang sejak pukul 06.00 Wita. Akan tetapi meski sudah datang sejak dini, dirinya kerap kecewa dengan sistem pengambilan nomor yang amburadul.
Iyam mengatakan untuk bisa mendapat antrian yang cepat dirinya akan mulai mengantri sejak pukul 6 pagi. Itupun kata Iyam dirinya kerap kali dikecewakan karena sistem pengambilan nomor antrian yang amburadul.
“Kadang, saya datang lebih awal malah dapat nomor antrian yang kesekian karena ada yang menyerobot antrian,” terangnya.
Senada dengan Iyam, seorang pasien yang enggan dipublikasikan namanya mengeluhkan hal yang sama. Dia mengaku kebingungan dengan jadwal pelayanan BJS d rumah sakit Dunda yang tidak jelas.
“Kadang setengah 9 seperti sekarang. Tapi biasanya juga sebelum setengah 9. Yang jelas sering di atas jam 8,” keluhnya.
Namun demikian, persoalan antrian bukan masalah menurutnya. Pasalnya dirinya kerap menyewa jasa calo untuk mengambilkan nomor antrian untuknya. Sehingga meskipun datang belakangan, dirinya masih mendapat nomor antrian lebih awal.
“Cuma sekarang saya ba antri, karena yang saya jaga minta tolong akan itu kebetulan sift malam. Cuma saya jaga kasih ke sana Rp20 ribu,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Cabang BPJS Kesehatan, dr. Diana, menegaskan bila pelayanan BPJS Kesehatan di RS Dunda Limboto berjalan maksimal. “Untuk pelayanan di RS Dunda Limboto berjalan baik,” katanya.(Abin/gopos)