GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo kembali membuka pelaksanaan pasar senggol pada Ramadan 1443 H tahun ini. Untuk mengurangi kerumunan maka pedagang adkan dibatasi.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengungkapkan sudah dua tahun perayaan pasar senggol di wilayah Kota Gorontalo ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Tahun ini Pemerintah Kota kembali berinisiatif untuk menggelar kembali pasar senggol namun jumlah pelapak dibatasi dan luas pasar dipersempit.
“Senggol ini setiap tahun menjadi pertanyaan warga sekitar, terutama para pedagan kita sudah dua tahun tidak mengadakan pasar senggol, karena pandemi covid. Kota Gorontalo saat ini memasuki PPKM evel 2, sehingga kegiatan kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah yang cukup banyak dibatasi,” kata Wali Kota Gorontalo dua periode itu.
Selanjutnya ada beberapa alasan yang diperhatikan pemerintah kota pada perayaan pasar senggol nantinya. Yang pertama Covid-19, yang kedua tempat perayaan pasar senggol di wilayah Kota sedang dalam tahap perbaikan.
“Alasan pertama masih covid, kedua lokasi yang yang selama ini digunakan untuk tempat pasar senggol itu dalam tahap pembangunan, pusat kota pusat kota itu sementara pembangunan,” tambahnya.
Polisi partai Golkar itu menambahkan, nantinya yang akan membuka lapak di pasar senggol ialah mereka para pedagang yang dipindahkan berjualan di kawasan pasar sentral. Saat kawasan pasar sentral sedang dalam proses perbaikan.
“Bisa saja saya akan mengambil kebijakan untuk memberikan kesempatan bagi para pedagang tertentu yaitu terbatas khusus pedagang yang ada di kota, mereka yang berjualan dipindahkan dari pasar sentral bisa berjualan. Dibatasi pedagangnya kawasannya juga dipersempit jangan terlalu banyak,” pungkasnya. (Sari/gopos)
Ba bekeng Jo pasar senggol ngoni,,torang Somo ba pesan di shopee deng lazada ..