GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Pembahasan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Gorontalo masih terus berproses. Hingga saat ini, pembahasan masih difokuskan pada pendalaman isi dan arah kebijakan pemerintah untuk lima tahun ke depan.
Rapat bersama Dinas Lingkungan Hidup dan juga Bappeda Kota Gorontalo yang sempat diskors, Selasa (5/8/2025), Ketua Panitia Khusus (Pansus) RPJMD, Ariston Tilameo menegaskan, pembahasan belum masuk ke ranah finalisasi karena masih berada dalam tahapan pendalaman isi dokumen.
“Ini masih berproses pembahasannya. Pembahasannya masih dalam lingkup isi dokumen RPJMD. Kami masih memperdalam tentang arah kebijakan pemerintah lima tahun ke depan,” ujar Ariston Tilameo.
Ariston juga menyampaikan bahwa skorsing dilakukan untuk memberi ruang kepada seluruh pihak dalam memperkuat substansi dokumen sebelum pembahasan dilanjutkan.
“Hari ini masih skorsing, dan akan dilanjutkan sesuai jadwal yang ditetapkan Sekretariat Dewan,” tambahnya.
Salah satu fokus dalam pembahasan datang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gorontalo yang menyoroti potensi peningkatan pendapatan daerah, khususnya dari sektor retribusi sampah. Hal ini didukung dengan adanya bantuan sembilan unit kendaraan pengangkut sampah yang akan diterima pemerintah daerah.
“DLH fokus pada potensi pendapatan. Apalagi sekarang sudah ada tambahan sembilan unit kendaraan sampah. Kami dorong agar pelayanan makin maksimal dan potensi retribusinya meningkat selama lima tahun ke depan,” terang Ariston.
Ia menegaskan bahwa peningkatan retribusi harus sejalan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dengan fasilitas baru tersebut, diharapkan pengelolaan sampah di Kota Gorontalo bisa lebih optimal dan berdampak pada kenaikan pendapatan dari sektor tersebut.
Sementara itu, dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD), capaian hingga pertengahan tahun ini juga cukup menggembirakan. Per Juli 2025, PAD Kota Gorontalo telah mencapai 51 persen dari target.
“Alhamdulillah PAD sudah 51 persen hingga pertengahan tahun. Ini capaian yang patut diapresiasi karena menunjukkan tren positif dan memungkinkan target 100 persen bisa tercapai di akhir tahun,” ungkap Ariston.(Rama/Gopos)