GOPOS.ID, MARISA – Pani Gold Project mengambil bagian dalam pemeliharaan fasilitas milik Perumda Air Minum Tirta Moolango, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat Bumi Panua tetap lancar, terutama menjelang selama Ramadhan.
Pemeliharaan yang dilakukan mencakup perbaikan jaringan pipa air bersih serta pengerukan sedimen yang menyebabkan pendangkalan bendungan sumber air terang di Gunung Pani, Desa Hulawa.
Kegiatan ini menjadi sangat krusial mengingat kebutuhan air bersih di Kabupaten Pohuwato yang mencapai 160.187 jiwa (data BPS 2024) dan diperkirakan meningkat dua kali lipat selama bulan Ramadhan yang dimulai pada 1 Maret 2025.
External Affairs Manager Pani Gold Project, Mahesha Lugiana, menegaskan komitmen mereka dalam mendukung pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pohuwato.
“Kami Pani Gold Project, sudah berkomitmen untuk hadir menjadi tetangga yang baik. Kontribusi kami dalam pemeliharaan fasilitas Perumdam Tirta Moolango, ini tidak lain adalah untuk memastikan pasokan air bagi warga tidak terganggu,” ujar Mahesha.
Sementara itu, Plt. Direktur Perumdam Tirta Moolango, Kaharudin Rahim, menyebutkan bahwa pengangkatan sedimen terakhir dilakukan pada tahun 2022. Selama dua tahun lebih, sedimen lumpur telah menyebabkan pendangkalan pada kolam penampungan air.
“Bantuan dari Pani Gold Project sangat membantu, apalagi ada satu titik pipa yang harus diperbaiki dan membutuhkan alat berat. Kegiatan perbaikan di dua titik ini selesai hari ini juga,” ujar Kaharudin.
Sebelumnya, PDAM Tirta Moolango telah melakukan survei bersama tim Pani Gold Project untuk menentukan langkah perbaikan. Pengangkatan sedimen lumpur di Sungai Air Terang dan perbaikan pipa air di lokasi Alamotu dilakukan atas permintaan Perumdam Tirta Moolango.
Kolam penampungan air yang mengalami pendangkalan memiliki panjang 12 meter, lebar 5 meter, dan kedalaman 3 meter. Proses pengangkatan material pasir dan batu dilakukan menggunakan alat berat Excavator PC 200 selama sekitar dua jam. Setelah itu, alat berat bergerak menuju daerah Alamotu untuk memperbaiki pipa berdiameter 250 mm yang mengalami kerusakan di sekitar aliran sungai.
Meskipun sempat diguyur hujan lebat menjelang sore, tim Pani Gold Project berhasil menyelesaikan seluruh proses pemeliharaan dalam satu hari. Keberhasilan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara dunia usaha dan pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan pasokan air bersih bagi masyarakat Pohuwato.(Yusuf/Gopos)