GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie melarang warga untuk menjual kembali bahan pangan yang dibeli pada pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.
“Jangan diborong dan dijual kembali. Saya sudah mendapat laporan ada warga yang memborong dan menjual kembali,” tegas Rusli saat memberikan sambutan pada pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo di Alun-Alun Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Minggu (25/4/2021).
Gubernur bahkan mengungkapkan adanya pihak tertentu yang sengaja memerintahkan sejumlah orang dan membekali mereka dengan uang untuk berbelanja di pasar murah.
Barang-barang tersebut kata Rusli, kemudian dijual kembali dengan harga normal di pasaran.
“Ada yang memerintahkan enam orang anak buahnya, mereka diberi uang untuk berbelanja di pasar murah. Gula yang dibeli Rp10 ribu mereka jual kembali Rp12 ribu. Ini tidak boleh, tolong jujur apalagi ini bulan Ramadan,” ungkap Rusli.
Rusli menambahkan, Pemprov Gorontalo akan terus melaksanakan pasar murah di seluruh kabupaten/kota.
Melalui pasar murah tersebut Gubernur Gorontalo dua periode itu berharap dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok. Khususnya selama bulan Ramadan di tengah pandemi COVID-19.
“Kemarin pasar murah di Buntulia Pohuwato, hari ini di alun-alun Tilamuta, besok di Kwandang, lusa di Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango, Rabu di Tolinggula Gorontalo Utara, nanti juga kecamatan lainnya akan kami kelilingi,” imbuhnya.
Seperti pada pasar murah sebelumnya, Pemprov Gorontalo juga memberikan potongan harga untuk sejumlah bahan pangan. Di antaranya beras yang dijual dengan harga Rp40.000 per 5 kg, cabai Rp20.000 per ½ kg, dan telur Rp10.000 per 10 butir. (rls.adm-01/gopos)