GOPOS.ID, GORONTALO – Operasi Ketupat Otanaha 2019 dimulai. Sebanyak 1.601 personel gabungan Polri, TNI, Satpol PP serta instansi terkait dilibatkan. Operasi Ketupat Otanaha 2019 akan mengamankan berbagai objek vital hingga daerah perbatasan.
Kapolda Gorontalo Brigjen Pol.Drs. Rachmad Fudail,MH menjelaskan, operasi Ketupat Otanaha 2019 merupakan operasi kemanusiaan yang tujuannya memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap warga. Khususnya menjelang dan pasca lebaran Idul Fitri 1440 H.
“Operasi ini dilaksanakan selama 13 hari. Dimulai Rabu, 29 Mei 2019 hingga Senin 10 Juni 2019,” ujar Brigjen Pol. Rachmad Fudail usai memimpin upacara apel gelar pasukan Operasi Ketupat Otanaha 2019 di halaman Mapolda Gorontalo, Selasa (28/5/2019).
Baca juga: Kapolda-Danrem Bersinergi Pimpin Upacara Ops Ketupat Otanaha 2019
Menurut Rachmad Fudail, sasaran operasi ini meliputi pengamanan objek-objek vital. Di antaranya tempat-tempat ibadah, pusat perbelajaan, perkantoran pemerintah/swasta serta tempat wisata.
“Selain itu pengamanan turut dilakukan berkaitan kelancaran arus lalu lintas. Sebab, menjelang lebaran kepadatan arus lalu lintas, terutama di wilayah perkotaan sangat tinggi. Berkaitan dengan kelancaran arus lalu lintas khususnya untuk arus mudik, penempatan personel pengamanan juga akan turut dilakukan di terminal, pelabuhan dan bandara,” tutur Perwira yang melahirkan SPN Gorontalo itu.
Pengamanan dan penjagaan akan dilakukan jajaran Polri-TNI di wilayah perbatasan. Hal itu dilakukan untuk menangkal masuknya peredaran minuman keras (miras) dan narkoba.
Baca juga: Kisruh Pasar Senggol Telaga, Ini Penjelasan Pemkab Gorontalo
Menurut Rachmad Fudail, pengamanan lebaran Idul Fitri 1440 H berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Alasannya, Ramadan dan lebaran Idul Fitri tahun ini bersamaan dengan hajatan demokrasi Pemilu 2019. Sehingga situasi pengamanannya sangat berbeda.
“Tentunya kita berharap dukungan seluruh masyarakat di Gorontalo dalam rangka mewujudkan situasi yang aman dan nyaman baik menjelang, selama dan pasca lebaran Idul Fitri 1440 H,” imbau Brigjen Pol Rachmad Fudail.
Sementara itu Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw menegaskan, pihaknya siap memback-up pengamanan Lebaran 1440 H bersama-sama dengan jajaran Polda Gorontalo.
“Bersama-sama dengan jajaran Polri, kami TNI juga akan melakukan pengamanan objek-objek vital dan daerah-daerah rawan gangguan kambtibmas. Tujuannya agar masyarakat Gorontalo merasa aman, tenang dan nyaman menghadapi serta melaksanakan lebaran Idul Fitri 1440 H,” kata pria yang mengawali sejarah Korem 133/Nani Wartabone itu.(hasan/gopos)