GOPOS.ID, GORONTALO – Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol. Rachmad Fudail dan Danrem 133 Kolonel Arnold Ap Ritiaw, resmi menutup kegiatan operasi ketupat otanahan 2019. Penutupan yang berlangsung dihalaman Mapolda Gorontalo, Kamis (13/06/2019) ditandai dengan apel konsolidasi Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
Dalam sambutan Kapolda Brigjen Pol. Rachmad Fudail menjelaskan bahwa dari hasil operasi ketupat kali ini mengalami penurunan angka kecelakaan dan kemacetan dibandingakan tahun kemarin. Meski demikian angka tersebut akan menjadi motivasi ke depan bagi pihaknya untuk guna menekan angka tersebut.
“Kemacetan, kecelakaan serta tindak kriminalitas di Gorontalo selama Operasi Ketupat 2019, alhamdulillah mengalami penurunan. Tetapi secara umum untuk pelaksanaan Operasi Ketupat 2019 ini berjalan dengan baik dan lancar, ” jelas Jenderal Bintang Satu itu.
Sementara itu terkait dengan pengamanan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019, lanjutnya Rachmad Fudail . Polda Gorontalo telah mengirimkan pasukan sebanyak 363 pasukan yang ditugaskan di Ibukota Jakarta sejak penetapan hasil pemilu 2019.
“Saya berharap tidak ada dari gorontalo yang berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi selama PHPU berlangsung. Untuk pengamanan khususnya di Gorontalo, pihak Polda sendiri hanya akan melakukan pemantuan hingga pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden pada bulan Oktober 2019 nanti.”ujarnya.
Turut hadir dalam apel konsolidasi tersebut dari Forkopimda Gorontalo dan melibatkan unsur Polri, TNI, Basarnas dan pihak terkait.(Isno/gopos)