GOPOS.ID, MARISA – Gempuran investasi ilegal dan judi online kini semakin nyata, menyasar siapa saja, dari kota hingga pelosok desa. Merespons kondisi ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (SulutGoMalut) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pohuwato, menggelar kegiatan edukasi keuangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), di Gedung Panua, Marisa, Kamis (22/05/2025).
Dengan mengusung tema “Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal dan Judi Online”, kegiatan ini menjadi salah satu aksi nyata dalam mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN), yang bertujuan menciptakan masyarakat yang literat dan bijak dalam pengelolaan keuangan di tengah arus digitalisasi.
Kepala OJK SulutGoMalut, Robert H.P. Sianipar, menekankan kemudahan teknologi finansial juga membawa risiko besar. Ia mengingatkan ASN untuk waspada terhadap berbagai penawaran mencurigakan. OJK telah membentuk Satgas Pasti bersama 11 instansi untuk memberantas aktivitas keuangan ilegal.
“Bank kini ada di genggaman. Sayangnya, kemudahan ini juga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan keuangan. Penipuan investasi bodong dan judi online semakin sering kami temukan, termasuk di Pohuwato,” ujar Robert.
Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, menilai GENCARKAN sebagai gerakan visioner yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan pentingnya edukasi ini bukan hanya untuk ASN, tetapi seluruh masyarakat.
“Keuangan ilegal bukan hanya merugikan materi, tapi juga merusak tatanan sosial. Judi online kini bahkan menjangkau pelajar dan ibu rumah tangga. Ini sangat mengkhawatirkan,” tegas Saipul
Saipul menyampaikan komitmen penuh Pemkab Pohuwato dalam mendukung pemberantasan keuangan ilegal melalui sinergi edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum.
“ASN diharapkan menjadi garda depan dalam menyebarluaskan literasi keuangan, untuk memutus mata rantai kejahatan finansial di masyarakat. Karena melek keuangan adalah kunci ketahanan ekonomi keluarga, daerah, hingga bangsa,” tutup Saipul.(Yusuf/Gopos)