GOPOS.ID, GORONTALO – Setelah sukses kembangkan ole-ole sambel sagela, tidak membuat pengusahan muda Gorontalo, Titi Minarti Bou, berhenti berinovasi.
Terbukti sampai saat ini banyak ide-ide cemerlang yang dia tuangkan dalam mengembangkan kuliner khas Gorontalo, berupa nike krispi.
Berkat pengalamannya mengikuti lomba memasak di Istana Presiden 2017 silam, Titi bisa memajukan usahanya sendiri.
Bermodalkan itu, dalam setiap bulannya dia bisa meraup pundi-pundi rupiah hingga mencapai puluhan juta.
Wanita kelahiran 1991, asal Gorontalo ini menuturkan dengan memproduksi nike krispi dia hanya mebutuhkan 11 karung nike. Dalam setiap satu karung berisikan 462 kilo nike, berati dalam 11 karung dirinya bisa menghasilkan nike krispi sebanyak 3625 kemasan siap dipasarkan.
Baca juga : Kisah Titi Minarti, Pengusaha Muda yang Kini Kembangkan Ole-Ole ‘Sambel Sagela’
“Kurang lebih begitu yang bisa saya hasilkan dalam setip produksi nike krispi. Saya harus menyetok nike setiap musimnya itu sebanyak 11 karung, tergantung permintaan pasar. Dengan hasil produksi nike krispi ini setidaknya menambah usaha selain yang sudah ada seperti sambel nike, sambel sagela, sambel goroho, sambel ikan tuna dan acar ikan tuna. Alhamdulillah keuntungan dari hasil itu lumayan,” kata Titi.
Kepiawaiannnya dalam mengolah bumbu masakan menjadi makanan khas Gorontalo, tidak heran kalau usaha tersebut berjalan lancar dan laris diminati setiap orang bahkan sampai ke-luar daerah.
Usaha yang dirintis semenjak tahun 2009 itu sampai dengan saat ini mengalami kemajuan yang pesat.
“Saya belajar dari otodidak (belajar sendiri tanpa bantuan/guru), sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sejak itulah saya mulai mengasah kemampuan saya dalam mengolah racikan masakan sampai dengan saat ini. Dalam kurung waktu yang berjalan, sejak tahun 2009 itu awal dimana saya mulai membangun usaha ini. Ketika ada seseorang yang memesan sambel dan acar tuna untuk dibawanya keluar negeri, maka saya pun membuat pesanan itu. Akan tetapi saat itu masih menggunakan toples mika,” tutur Titi sambil tersenyum.
Baca juga: Dita Angriani Polapa, Srikandi Pertama Pimpin KNPI Kota Gorontalo
Seiring berjalannya waktu, lanjut Titi, di tahun 2014 terlintaslah sebuah ide untuk membuat sebuah kemasan. Sejak itu ia mulai mengemas hasil olahan makanan khas Gorontalo sudah dalam bentuk kemasan menarik dengan berlebelkan “Chef Titi” yang memiliki izin Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT).
Baca juga : Desa Pilomonu, Kab. Gorontalo, Tak Gelap Lagi
“Apapun hasil saat ini tidak lepas dukungan orang tua dan keluarga. Berkat inspirasi saya pada salah seorang perempuan yang merupakan wanita karir, mebuat saya sampai bergelut dibidang usaha dengan modal sendiri,” tutupnya.(Isno/gopos)