GOPOS.ID, GORONTALO – Hingga triwulan I tahun 2023, neraca perdagangan Gorontalo masih menunjukkan tren positif sejak dua tahun belakangan ini.
Neraca perdagangan Gorontalo sampai triwulan I 2023 tercatat masih surplus USD11,3 Juta dengan rincian nilai ekspor sebesar USD23,7 juta dan impor sebesar USD12,4 juta.
Sebelumnya menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, nilai ekspor Gorontalo pada bulan Maret 2023 sebesar USD4,2 juta yang terdiri dari jagung, komoditas ikan tuna dan hingga bungkil kopra.
Sementara Gorontalo mengimpor 1500 ton bahan bakar mineral dari Malaysia senilai USD897.000 pada bulan itu.
“Neraca perdagangan Provinsi Gorontalo pada bulan Maret 2023 mengalami surplus sebesar USD3.212.809,” ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif secara virtual, Selasa (2/5/2023).
Pun jika melihat dua tahun sebelumnya, neraca perdagangan Gorontalo surplus USD29,9 juta pada tahun 2021 dan naik menjadi USD32,2 juta pada tahun 2022.
Meski demikian yang perlu dicatat adalah; kontribusi nilai ekspor Gorontalo masih sangat kecil terhadap total nilai ekspor Nasional.
Kontribusi Gorontalo yang dikenal dengan sektor pertanian dan perkebunan masih kalah dari provinsi yang lebih muda, yakni Sulawesi Barat.(alex)