GOPOS.ID, GORONTALO – Ini harus menjadi perhatian serius bagi warga yang hendak masuk ke Provinsi Gorontalo. Pastikan sebelum berangkat, sudah mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) ke Gorontalo.
Bila belum memiliki, atau permohonan yang diajukan belum disetujui, sebaiknya bersabar. Jangan nekat. Sebab bila masuk ke Gorontalo tanpa SIKM, maka siap-siapkan dipulangkan dengan biaya sendiri.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, Sumarwoto, menjelaskan setiap orang yang masuk ke Gorontalo melalui jalur laut, udara, maupun darat akan melewati pos pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan orang yang masuk itu membawa SIKM ke Gorontalo.
“Bila dalam pemeriksaan itu, yang bersangkutan tak memiliki SIKM maka dipulangkan kembali ke daerah asal dengan biaya sendiri,” ujar Sumarwoto yang ditemui gopos.id, usai rapat teknis Gugus Tugas Covid-19 di aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Ahad (14/6/2020).
Baca juga: Cara Dapatkan SIKM ke Gorontalo Secara Online
Lebih lanjut apabila yang bersangkutan menunjukkan gejala Covid-19 (seperti batuk, sesak napas, demam), maka akan dilakukan karantina.
“Dikarantina selama 14 hari ke tempat yang ditunjuk gugus tugas. Biaya makan minum selama karantina ditanggung sendiri,” tutur pria yang menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo itu.
Sumarwoto menjelaskan aturan tersebut berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 23 tahun 2020. Ia juga menenekan, langkah tersebut untuk mendisiplinkan masyarakat.
“Kalau kemarin yang lolos masih ditangani oleh Pemprov, tetapi menuju kehidupan baru ini kita betul-betul ingin mendidik masyarakat dengan pola dan kebiasaan yang baru,” ujarnnya.
“Mereka yang baru kembali daerah luar daerah tidak akan difasilitasi rapid test, maupun swab test oleh Pemerintah. Mereka harus melakukan rapid tes atau swab test secara mandiri,” sambung Sumarwoto.
Di sisi lain, Sumarwoto menjelaskan masa SIKM berlaku 3 hari. Oleh karena itu selama 3 hari tersebut masyarakat yang ingin masuk ke Gorontalo, dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.(Ari/gopos)