GOPOS.ID, GORONTALO – Genap sudah yayasan Gorontalo Baik (GOROBA) Indonesia berusia dua tahun. Mengangkat moto ‘Satu Hati, Berbuat Baik’, GOROBA konsisten menebar kebaikan di seluruh Indonesia.
Terbentuknya Yayasan Gorontalo Baik secara resmi pada 1 Juli 2020, berbadan hukum menjadi Yayasan Gorontalo Baik Indonesia disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan akta notaris.
Sejak terbentuk sampai saat ini, sedikitnya 300 relawan dengan berbagai latar belakang bergabung dalam yayasan yang bergerak di bidang medis dan non medis ini. Ratusan relawan ini tersebar di 24 Provinsi di Indonesia.
“Semakin banyak orang baik yang bergabung dengan GOROBA. Orang-orang yang saling menebarkan kasih sayang dan senang berbuat baik,” ujar Ririn Afitri Tatu, Pendiri Yayasan Gorontalo Baik Indonesia.
Gorontalo Baik terinspirasi dari judul film dokumenter garapan Watchdog. Disingkat GOROBA, yang berarti GEROBAK dalam bahasa Gorontalo. GOROBA dalam tradisi sosial Gorontalo lebih dari sekedar alat transportasi, tapi juga tempat penghidupan, mengangkut hasil kerja, dan membantu orang.
Berangkat dari nama yang mengandung makna filosofis yang dalam, GOROBA sebagai gerakan sosial yang tidak hanya menggalang donasi dan menyalurkan. Tapi turut memberdayakan dan mengembangkan potensi penerima manfaat dan saling bantu antar sesama relawan.
“Rencana kedepan ingin punya Rumah Baik untuk pasien-pasien GOROBA,” ujar Ririn.
Baca juga: Relawan Gorontalo Baik Wujudkan Rumah Layak Huni Pasutri Lansia di Limboto Barat
Sebagai Gerakan Sosial Kemanusiaan, GOROBA berpegang teguh pada garis norma dan etika sosial, bahwa menjadi relawan adalah siap berkorban tanpa berharap imbalan.
“Alhamdulillah dengan usianya yang masih terbilang muda (2 tahun) Yayasan Gorontalo Baik Indonesian (Goroba) terus memperlebar sayapnya hingga ke penjuru Indonesia,” ujar Relawan GOROBA, Mohamad Rifki Hulalata.
Rifki berharap, seiring berjalannya waktu, goroba akan terus berbenah dan menjadi pilihan pertama untuk mereka yang membutuhkan pertolongan. (muhajir/gopos)
Baca juga: Yayasan Gorontalo Baik Indonesia Kumpulkan Rp143 Juta Untuk Korban Pembunuhan di Sigi
