GOPOS.ID, SUWAWA – Sejak seminggu dibukanya kembali pembelajaran tatap muka terbatas, di Kabupaten Bone Bolango, pihak pemerintah daerah terus mengingatkan siswa untuk menaati protokol kesehatan.
Wakil Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli, menyampaikan hal tersebut di hadapan para siswa dan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Suwawa, Rabu (2/6/2021).
Merlan S. Uloli mengatakan, dibukanya kembali pembelajaran tatap muka terbatas di Kabupaten Bone Bolango, merupakan bentuk kepedulian pemerintah bagi para siswa serta orangtua. Karena sudah hampir setahun lebih pembelajaran jarak jauh atau daring dilaksanakan.
Baca Juga: Dua Tahun Pemerintahan Matahari Bertabur Prestasi
“Oleh karena itu, mari dukung dan bekerja sama dengan pemerintah untuk selalu menaati apa yang telah disampaikan. Siswa boleh masuk sekolah, dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Merlan.
Merlan S. Uloli menuturkan, mematuhi protokol kesehatan bukan hanya diterapkan di lingkungan sekolah. Akan tetapi, harus diterapkan juga di luar sekolah. Bahkan di dalam rumah, saat bersama keluarga.
“Kemarin kita dapati ada beberapa siswa saat pulang sekolah, sudah tidak memakai masker. Oleh karena itu, mengenai hal ini tidak bisa dianggap remeh. Peran serta kita semua, sangat dibutuhkan. Terutama bagi para guru dan orang tua untuk mengingatkan para siswa,” tutur Merlan.
Merlan S. Uloli juga menambahkan, selain menaati protokol kesehatan, para siswa juga harus menjaga imun tubuh. Caranya dengan melakukan sarapan pagi, sebelum berangkat ke sekolah.
“Untuk para guru, saya menyarankan agar para siswa juga bisa diberi vitamin melalu penganggaran Dana Bos. Tentunya dengan berkonsultasi bersama Dinas Pendidikan, agar para siswa ini bisa sehat dan terlindungi,” ujar Merlan.
Merlan S. Uloli mengajak semua pihak baik siswa, guru, dan orang tua untuk terus berdoa dan berjuang bersama pemerintah. Agar dapat memutus rantai penularan Covid-19, sehingga pandemi ini akan secapatnya berlalu.
“Mari kita terus berupaya dan berjuang di zona, dan bidang kita masing-masing untuk melawan penularan Covid-19 ini,” tutup Merlan. (Indra/Gopos).