GOPOS.ID, GORONTALO – Lahir dan besar sebagai orang biasa terlebih menata hidup melalui pondok pesantren tak menyurutkan harapan dan cita-cita untuk menatap masa depan yang gemilang. Dari banyaknya kisah inspiratif, mereka yang sukses bukan hanya berasal dari orang yang berada bahkan memiliki berbagai fasilitas memadai tetapi juga berasal dari anak santri yang berhasil menempuh berbagai rintangan guna mencapai Pendidikan yang setara dengan mereka yang berada.
Hal ini kini yang dilalui oleh salah satu dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo yang pernah berkeliling dunia demi ilmu dan Pendidikan hasil kerja keras serta ketekunan yang dimiliki. Ia adalah Dr. H. Adnan, M.Ag.
Tidak banyak yang tahu bahwa sosok dosen di prodi pemikiran politik islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo itu lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 5 April 1971 dari keluarga sederhana yang berkeinginan sukses dan bermanfaat buat orang banyak. Bahkan sejak kecil hingga Pendidikan Menengah Atas, Dr. H. Adnan, M.Ag memilih menghabiskan Pendidikan awalnya sebagai santri , baik saat masih di kampung halamannya dengan mengaji pada kyai-kyai kampung jebolan pesantren, hingga ia pun langsung nyantri di Pondok Pesantren tradisional Roudlatut Tolibin Babakan Ciwaringin Cirebon yang mengajarkan Ahlu Sunnah Wal Jamaah an-Nahdhiyah selama 6 tahun lamanya. dan satu tahun di Pondok pesantren Al Jawami Bandung.
Baca juga: Kota Gorontalo Raih Prestasi Daerah Terbaik Pengendalian Inflasi se-Sulawesi
Keinginan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi merupakan impian setiap orang. Termasuk Kang Adnan sapaan akrab Dr. H. Adnan, M.Ag. meskipun kadang kala biaya pendidikan yang tinggi dan sulit terjangkau menjadi tantangan bagi keluarga.
Tetapi hasil ketekunan dan tekad Kang Adnan yang sudah ditumbuhkan sejak menjadi santri berhasil mengatarkannya pada IAIN Sunan Gunung Jati Bandung menempuh Pendidikan Srata 1 (S1). Kemudian melanjutkan Pendidikan S2-nya di IAIN Sumatera Medan dan melanjutkan pendidikan S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tak hanya itu sosok Kang adnan jugapernah mengenyam Pendidikan di luar negeri, di Australian National University (ANU) selama 1 tahun untuk mendalami Sosial dan politik dan di Sri Satya Sai Higher Learning untuk mendalami Leadership Management selama 1 bulan di India.
Sedari kecil Kang Adnan selalu menjadi harapan keluarga di masa depan. Ia selalu mengikuti pesan dan nasihat orang tuanya. Lahir dari kelurga sederhana, namun selalu bahagia dengan apa yang dia jalani. Kini ia mengabdi sebagai tenaga pengajar dosen di IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan menduduki jabatan strategis yakni sebagai Kepala SPI IAIN Gorontalo. Sebelumnya Kang Adnan juga pernah menduduki jabatan sebagai Wakil Rektor III, Dekan Fakultas Ushuludin dan Dakwah (FUD), Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kepala Unit Pelayanan Bahasa (UPB).
Tak hanya di dalam kampus, kiprah kebermanfaatan Kang Adnan juga turut dirasakan oleh masyarakat, hal ini dibuktikan ketika Kang Adnan memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nadlatul Ulama (PWNU) Provinsi Gorontalo, Ketua 8 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo, Koordinator Liga Santri Nusantara (LSN) Sulutenggo, Anggota Dewan Riset Daerah Provinsi Gorontalo, Anggota Asosiasi Dosen PMII, dan organisasi sosial lainnya.
Tak hanya itu melalui NU, Banser dan PMII, Kang Adnan juga aktif mendorong komitmen kebangsaan sebagai narasumber pada kegiatan dan ivent Nasional dan Internasional membahas seputar islam, politik, budaya, lingkungan, ekonomi, hukum dan pendidikan bahkan juga melalui komitmen kebangsaan seperti moderasi beragama, bela negara, Menangkal radikalisme dan lain-lain.
Baca juga: Jelang PON XX, Fikram Salilama Minta Atlet Gorontalo Disiplin Latihan
Kang Adnan juga dikenal sebagai sosok aktivis NU yang juga diakui kebermanfaatannya oleh pimpinan daerah Provinsi Gorontalo, hal ini dibuktikan dengan beberapa kali mengelar kegiatan bersama Gubernur, KAPOLDA, Wali Kota, Bupati dan Pimpinan Pemerintahan Lainnya. Tak hanya itu ia juga sering mengisi ceramah agama di masjid, pesantren, majelis taklim, instansi pemerintah, kampus, sekolah, komunitas LSM, sebagai bentun tanggung jawab keumaatan di wilayah Provinsi Gorontalo dan sekitarnya, seperti Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
Sosok yang dikenal selalu ramah dan santun kepada semua orang itu memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan bersahabat dengan masyarakat sehingan ia patut menjadi Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo menuju perguruan tinggi yang maju dan berdaya saing.
Dr. H. Adnan, M.Ag membawa Visi dan Misi besar untuk perubahan status IAIN Sultan Amai Gorontalo menjadi UIN Sultan Amai Gorontalo, sekaligus Mendorong Kampus menjadi Universitas Digital (Cyber University).
Perjalanan karir Dr. Adnan M.Ag sangat panjang, bahkan sudah melewati beberapa jabatan strategis di lingkup akademik struktural kampus serta organisasi lainya. Kini ia menjadi salah satu sosok yang sangat didambakan sebagai Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Periode 2021-2025 mendatang. (Ari/Gopos)