No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Menyapa Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Menyapa Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Mengenal Bili’u, Baju Adat Gorontalo untuk Pengantin Wanita

Admin by Admin
Minggu 25 Agustus 2019
in Gorontalo
0
322
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, GORONTALO – Baju adat khas Gorontalo, Bili’u, kembali viral di jejaring media sosial (medsos). Itu seiring polemik penampilan kreasi baju adat Bili’u di media sosial instagram, yang dikenakan oleh salah seorang peserta pemilihan Putra-Putri Kebudayaan Indonesia.

Lalu seperti apa baju adat Bili’u? Berikut penjelasan mengenai baju adat Bili’u yang dikutip gopos.id dari buku Tata Upacara Adat Gorontalo (Dari Upacara Adat Kelahiran, Perkawinan, Penyambutan Tamu, Penobatan dan Pemberian Gelar Adat sampai Upacara Adat Pemakaman), yang ditulis oleh H.Medi Botutihe dan Parha Daulima, tahun 2003.

Bili’u adalah busana adat kebesaran, yang dipakai oleh pengantin wanita. Bili’u mengadung makna bahwa sang gadis jadi pengantin, diangkat dan dinobatkan sebagai Ratu Rumah Tangga. Bili’u terdiri dari:

  1. Baya lo Boute: yaitu ikat kepala yang memberikan dua pengertian:
  • Bahwa sang ratu telah terikat dengan satu tangung jawab.
  • Bahwa segala hasil pemikiran berdasarkan pertimbangan kebijaksanaan yang matang, untuk kepentingan orang banyak.
  1. Layi-layi: yaitu bulu unggas yang banyak diletakkan pada ikat kepala bagian depan, tepat di atas ubun-ubun. Bulu unggas dikiaskan pada kehalusan budi pekerti yang luhu sebagaimana kehalusan bulu unggas. Layi-layi diberi warna merah muda, dan putih yang melambangkan keberanian dan kesucian.
  2. Ponge-Mopa: yaitu tangkai-tangkai berjumlah 6 buah. Diibaratkan pada 6 orang Bubato atau pemangku adat yang terdiri 1 orang Baate, 1 orang Tuntungiyo/Wu’u, serta 4 orang Kimahala (pelaksana adat).

“Dalam pengertian pada busana Bili’u, bahwa sang ratu berkewajiban untuk selalu menerima pertimbangan-pertimbangan aparat bawahan,” tulis Botutihe dan Daulima.

Baca juga: Kreasi Baju Adat Biliu, Pemprov Gorontalo Ikut Layangkan Protes

  1. Pangge (4 buah): yaitu tongkat sebanyak 4 buah yang menghiasi bagian belakang dari ikatan kepala. Pangge mengartikan bahwa Sang Ratu berkewajiban untuk selalu menerima pertimbangan-pertimbangan aparat bawahan.
  2. Tutuhi (tuhi-tuhi): yaitu galah sebanyak 7 buah yang panjangnya lebih besar dari yang lain. Tuhi-tuhi diibaratkan pada 2 kerajaan, yaitu “Hulontalo-Limutu, dan Limutu-Hulontalo”, serta lima kesatuan kerajaan. Yaitu Kerajaan Tuwawa (Suwawa); Kerajaan Limutu; Kerajaan Hulontalo; Kerajaan Bungalo; serta Kerajaan Atinggola.
  3. Huli, yang artinya belakang. Yaitu hiasan yang disematkan pada bagian dari Bili’u, dan terdiri dari dua tangkai daun-daunan dan ditancapkan pada ujung kiri-kanan dari baalanga (rangka).
Baca Juga :  Hendra Hemeto Siap Bawa Golkar Kabupaten Gorontalo Lebih Baik

“Huli diibaratkan pada dua jalur aparat adat yaitu pegawai syara’ dan Talenga (satuan pahlawan keamanan), Pulubala di Limboto,” jelas Botutihe dan Daulima.

  1. Duungo-Bitila yang artinya daun bitila (sukun). Sehelai daun bitila yang terbuat dari sepuhan emas tertancap pada baalanga bagian belakang. Hal itu bermakna pengayoman sang ratu terhadap rakyat.
  2. Huwo’o yang artinya rambut, bentuknya terpotong-potong menjadi lima bagian yang dihubungkan oleh rantai antara satu dengan yang lain. Dalam penobatan ratu zaman dahulu biasanya memakai 7 potong atu 7 susun.

“Adapun lima bagian yang dipakai sekarang ini diambil dari dua pengertian keharusan seorang Ratu untuk bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pengertian pertama dari lima suku kata Tauhid. Pengertian kedua dari lima rukun Islam,” urai Botutihe dan Daulima.

Baca juga: Pernikahan Putri Fadel Muhammad: Kenakan Biliu, Promosikan Gorontalo

  1. Taya, artinya timbangan atau dacing yang biasa juga disebut “Titimenga”. Dipasang pada kiri kanan bagian depan di samping mata. Pengertiannya bahwa sang Ratu harus berlaku adil.
  2. Rumbai-rumbai yang menghiasi baya lo bo’ute, menggambarkan harapan rakyat pada pertimbangan kebijaksaan sang Ratu.
  3. Bo’o Tunggohu yaitu baju kurung. Biasa juga disebut Bo’o Galenggo. Terdapat bagian-bagian yang menghias/menyempurnakan pada baju ini. yaitu:
  • Kucubu Lo Duhelo, yaitu hiasan dada yang melapisi Bo’o Tunggohu, sebagai pembalut dada. Hiasan ini bermakna bahwa sang ratu dalam memimpin pemerintahan, harus dapat menahan nafsu amarah. Hiasan-hiasan berbentuk bintang dari emas, bermakna pancaran sinar kasih sayang, dan cinta kepada rakyat dan negeri.
  •  Kucubu Lo Ulu’u, yang disebut Petu, yang membalut ujung lengan baju yang bermakna dari tangan sang Ratu akan terwujud karya-karya yang bermanfaat bagi orang banyak.
  • Pateda, atau gelang-gelang lebar yang menghiasi lengan tangan sang Ratu, bermakna sang Ratu menjauhi tindakan-tindakan yang menyusahkan rakyat, termasuk menerima sogokan, atau menerima hasil tadahan.
  • Wulu Wawu Dehu artinya kalung bersusun, yang bermakna peringatan kepada sang Ratu, bahwa perbuatan yang terlarang, maka sanksinya adalah tiang gantungan, dengan tali lilitan sebagaimana lilitan kalungnya. Kalung ini disebut juga Bu’ohu.
  • Lu’ohu atau Kula: sejenis cincin, yang hanya dipakai pada jari manis dan kelinking pada kedua belah tangan kiri dan kanan.
Baca Juga :  Meski Keterbatasan SDM, Kapolda: Jadikan kekurangan untuk Berbuat Baik

“Pada jari manis bermakna adalah budi pekerti yang baik. Sementara pada jari kelingking adalah memerhatikan kepentingan rakyat kecil,” terang Botutihe dan Daulima.

Baca juga: Viral Kreasi Baju Adat Biliu, Netizen Gorontalo Protes

  • Alumbu atau Bide: artinya sarung atau rok. Pada bagian kiri dan kanan Bide ini terdapat hiasan yang berderet teratur ke bawah. Pengaturan hiasan ini mengikuti pengaturan tempat duduk para pejabat kerajaan (Huhulo’a lo bubato lo lipu) atau biasa disebut “Bulita” dalam suatu musyawarah adat. Alumbu ini terbuka pada bagian depannya, tetapi di bagian dalam dipakai lagi selapis kain yang disebut “Oyilomuhu” biasa juga disebut “Buluwa lo Rahasiya” yang artinya peti rahasia. Tersirat dalam arti kata bahwa sang ratu harus memegang rahasia jabatannya, sebagaimana menjaga rahasia kehormatan dirinya.
  • Bintolo dan Etango: artinya ikat pinggang dan pending. Ikat pinggang bermakna, meningkatkan apabila akan maka janganlah terlalu kenyang sehingga ikat pinggang tidak akan putus. Maksudnya, makanan-makanan yang halal, dan selalu mengingat rakyat kecil yang dalam kekurangan. Pending atau Etango, perlambang menjauhi makanan yang haram, yang masuk ke dalam perut.(adm-02/andi/gopos)
foto/grafis: Gorontalo Unite

Baca juga: Gorontalo Tak Pernah Rekomendasikan Perwakilan di Ajang Putra-Putri Kebudayaan

Tags: Baju Adat GorontaloBiliuGorontalo
Previous Post

Bocah yang Tenggelam di Pantai Indah Tangga 2000 Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Next Post

Bupati Gorontalo Tularkan Virus Kebaikan

Related Posts

Jadi Korban Human Trafficking, Warga Gorontalo Disekap di Kamboja
Gorontalo

Warga Gorontalo yang Disekap di Kamboja Loloskan Diri, Saat ini Sudah di KBRI Phnom Penh

Rabu 27 Agustus 2025
Innalillahi, Kadis Nakerkop-UKM Kota Gorontalo, Nixon Rahman, Tutup Usia
Gorontalo

Innalillahi, Kadis Nakerkop-UKM Kota Gorontalo, Nixon Rahman, Tutup Usia

Rabu 27 Agustus 2025
Orang Tua siswa Protes Turnamen Gala Siswa Indonesia Kota Gorontalo
Gorontalo

Orang Tua siswa Protes Turnamen Gala Siswa Indonesia Kota Gorontalo

Rabu 27 Agustus 2025
P4MI Sinyalir Agus Berangkat ke Kamboja Pakai Visa Wisata
Gorontalo

P4MI Sinyalir Agus Berangkat ke Kamboja Pakai Visa Wisata

Rabu 27 Agustus 2025
Polri Jamin Keselamatan Wartawan Saat Bertugas
Gorontalo

Polri Jamin Keselamatan Wartawan Saat Bertugas

Rabu 27 Agustus 2025
Sempat Mengeluh Demam, Seorang Petani di Suwawa Ditemukan Tak Bernyawa di Kolam
Gorontalo

Sempat Mengeluh Demam, Seorang Petani di Suwawa Ditemukan Tak Bernyawa di Kolam

Selasa 26 Agustus 2025
Next Post

Bupati Gorontalo Tularkan Virus Kebaikan

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Orang Tua siswa Protes Turnamen Gala Siswa Indonesia Kota Gorontalo

    Orang Tua siswa Protes Turnamen Gala Siswa Indonesia Kota Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tragis! Pemuda Asal Gorontalo Terjebak Perdagangan Orang di Kamboja, Orang Tua Memohon Pemulangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • P4MI Sinyalir Agus Berangkat ke Kamboja Pakai Visa Wisata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi Korban Human Trafficking, Warga Gorontalo Disekap di Kamboja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Innalillahi, Kadis Nakerkop-UKM Kota Gorontalo, Nixon Rahman, Tutup Usia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Menyapa Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.