GOPOS.ID, GORONTALO – Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Gorontalo, menggelar aksi unjuk rasa, di depan kampus FIP UNG, Kota Gorontalo, Rabu (2/10/2019).
Unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa FIP, itu dilakukan untuk mempertanyakan beberapa hal. Antara lain menyangkut anggaran dari fakultas untuk fasilitasi kegiatan mahasiswa. Kemudian beberapa kebijakan yang dikeluarkan fakultas yang dinilai memberatkan mahasiswa.
Ketua Senat FIP UNG, Idris Abdjul, mengemukakan mahasiswa harus bekerja kerja keras untuk melaksanakan banyak kegiatan kampus. Akan tetapi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut tak mendapat perhatian pihak Fakultas.
“Kami tidak mendapat sepeserpun dana untuk pelaksanaan Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB), padahal dana sudah dialirkan ke Fakultas. Akhirnya saya dan beberapa pimpinan Ormawa (Organisasi Mahasiswa) kampus harus bekerja keras untuk melaksanakan kegiatan kampus,” ungkapnya.
Sementara itu Koordinator Lapangan, Julius Riski, menambahkan perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja Dekan FIP, terkait permasalahan yang ada saat ini.
Dekan FIP UNG, Wenny Hulukati, membantah bila tak ada perhatian fakultas terhadap kegiatan mahasiswa. Termasuk di menyangkut adanya alokasi anggaran.
Menurut Wenny Hulukati, pihaknya masih menunggu kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Rektorat UNG.
“Jadi semuanya ini berproses, dan kami juga belum diberitahukan mengenai regulasi anggaran kali ini,” kata Wenny.
Lebih lanjut Wenny mengatakan ada beberapa kegiatan yang tidak diterima karena dinilai tidak jelas.
“Beberapa kegiatan yang diajukan tidak jelas. Mereka tidak bisa menunjukan legalitas kegiatan di luar daerah, sehingganya saya tidak izinkan,” tandasnya.(aldi/gopos)