GOPOS.ID, GORONTALO – Perkembangan media sosial (medsos) seiring kemajuan teknologi komunikasi dan informatika telah membawa perubahan signifikan dalam interaksi sosial. Situasi tersebut turut memberi pengaruh dalam dunia jurnalistik. Media massa kini banyak memanfaatkan media sosial dalam menyajikan berita.
Tidak hanya oleh media-media mainstream. Pemanfaatan media sosial juga turut dilakukan media massa yang berbasis di daerah Gorontalo. Hal ini sebagaimana mengemuka dalam Talkshow Bincang Seputar Jurnalistik (BISIK) yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Magang Jurnalistik, Jurusan Komunikasi, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Senin (20/5/2024) di Coffee Kominfo Kota Gorontalo. Talkshow ini menjadi proyek akhir magang mahasiswa Komunikasi UNG di bidang Jurnalistik yang ditempatkan di Instansi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), serta Ikatan Jurnalis Televisi Indoensia (IJTI).
Talkshow menghadirkan dua narasumber yakni Andi M. Yusuf Aulia Arifuddin selaku Direktur media online gopos.id, serta Jitro Paputungan selaku Pemimpin Redaksi Harian Gorontalo Post.
Menurut Andi Arifuddin, media sosial dan media massa dapat dikolaborasikan dalam meningkatkan distribusi konten, membanguni brand awareness, serta sebagai bentuk kepercayaan publik.
“Kami mencoba menyesuaikan dengan teknologi yang ada saat ini. Kalau kami tidak menyesuaikan kami terlambat. Keberadaan media sosial menjadi salah satu referensi, untuk mendristibusikan berita di samping di website. Bila tidak memanfaatkan media sosial, sulit juga untuk menjangkau audiens,” ujar Andi.
Hal senada ikut ditekankan Jitro Paputungan. Menurutnya, media sosial memiliki peran yang sangat penting untuk perkembangan media massa. Media sosial menjadi alat yang esensial untuk menjangkau dan berinteraksi dengan pembaca.
“Jadi bagaimana kita menyajikan informasi yang benar dan perlu di publik, juga bagaimana publik atau generasi z itu menerima informasi yang benar itu,” jelas Jitro
Sekretaris Jurusan Komunikasi UNG, Abdul Wahab Thomas yang juga sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan, Talkshow Bisik atau Bincang Seputar Jurnalistik ini memang telah banyak dijadikan sebagai konten pembicaraan. Tetapi khusus di Gorontalo, hal itu merupakan gerakan yang perlu disambut.
“Sebab, di dalamnya itu kita bisa melihat updating tentang kondisi media terbaru serta apapun yang perlu dibicarakan dalam kepedulian kita terkait hal-hal yang bersinggungan langsung dengan Jurnalistik,” ucapnya.
Thomas juga memberikan apresiasi dan merasa bangga atas kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa magang Jurnalistik ini karena telah sukses dalam menggiatkan kegiatan ini.
“Saya juga sangat berterimakasi dengan adanya pendampingan dari teman-teman Kominfo, AMSI, IJTI dan SMSI,” tutupnya.(iya/Mg-gopos)