GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Upaya pemulihan kondisi 6 kelurahan yang dilanda banjir di Kota Gorontalo, utamanya Kelurahan Bugis dan Ipilo, terus dilakukan. Pemerintah Kota Gorontalo (Pemkot) Gorontalo memastikan, Kamis (18/6/2020), kondisi di wilayah Kelurahan Bugis serta Ipilo sudah pulih.
“Kamis sudah bisa pulih kembali, karena di situ (Kelurahan Bugis serta Ipilo) ada Pasar Kamis. Jadi kita harapkan Kamis sudah selesai,” ucap Marten di Aula Kantor Walikota Gorontalo. Selasa (16/6/2020).
Lebih lanjut Marten menyampaikan berbagai pihak ikut membantu pemulihan pasca banjir. Seperti bantuan mobil pembersih dari Pemprov dan Pemkab Gorontalo dikerahkan untuk membantu masyarakat dalam proses pemulihan. Saat ini sebagian besar wilayah yang dilanda banjir sudah tertangani.
“Hari ini, Selasa (16/6/2020) kita turun bersama TNI/Polri serta masyarakat sekitar. Melakukan kerja bakti di pemukiman warga terdampak banjir. Kita juga mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses pengangkutan lumpur dan sampah yang ada,” urai Marten Taha.
Selain itu Marten menjelaskan pihaknya juga menyiapkan posko pelayanan kesehatan. Sebab pasca bencana banjir, rentan terhadap penyakit ISPA, batuk dan penyakit kulit.
“Di beberapa titik, kita menyiapkan posko kesehatan dan tenaga medis secara mobile untuk melayani masyarakat yang terganggu kesehatannya,” papar Marten
Dalam penanganan pemulihan kondisi banjir tersebut, Marten Taha telah melakukan kebeberapa upaya penanganan. Baik yang bersifat darurat atau waktu sementara, jangka menengah hingga jangka panjang.
“Jangka menengahnya kita data rumah yang mengalami kerusakan, untuk diusulkan kedalam program BSPS atau Mahyani. itu leading sector-nya dinas PUPR. Tentunya tetap memperhatikan skala prioritas program tersebut,” jelasnya
Sementara itu untuk jangka panjang, Pemkot akan melakukan perbaikan tanggul yang ada disepanjang muara Sungai Bone yang melintasi Kelurahan Padebuolo, Botu, Kelurahan Bugis, dan Kelurahan Talumolo.
“Kemarin PUPR sudah turun melakukan pendataan. Hasilnya kita usulkan ke Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, dengan harapan dapat ditangani,” ungkapnya. (Ari/Gopos)