GOPOS.ID, JAKARTA – Rumah tangga pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora yang terlihat selalu harmonis mendadak dikabarkan retak. Lesti melaporkan Rizky Billar ke Polda Metro Jaya atas dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Menurut keterangan pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Lesti Kejora berulang kali mendapat kekerasan dari Rizky Billar. Alasan Rizky Billar melakukan tindak kekerasan tersebut karena sang aktor ketahuan berselingkuh di belakang Lesti Kejora.
Menurut polisi, Rizky sempat mencekik dan membanting Lesti hingga terjatuh ke Lantai. Karena kekerasan tersebut, Lesti mengalami luka fisik di beberapa tubuhnya. Kasus Rizky Billar dan Lesti Kejora itu membuat publik terkejut dan menjadi trending topic di media sosial.
Lalu, bagaimana pendapat ulama besar Buya Yahya jika seorang istri mendapat KDRT dari suaminya?. Dalam salah satu ceramahnya yang dibagikan di konten YouTube Buya Yahya yang diunggah pada 6 Juli 2020, Buya Yahya membahas tentang KDRT.
Buya Yahya mengatakan seorang laki-laki yang mencaci atau memukul orang lain saja sudah dosa, maka seorang laki-laki yang memukul dan mencaci istrinya sendiri memiliki dosa yang jauh lebih besar.
“Anda seorang laki-laki mencaci memukul perempuan di tengah pasar itu dosa. Padahal dia bukan apa-apa Anda. Alangkah besarnya dosanya kalau Anda seorang laki-laki memukul istrinya yang ibu dari anak-anaknya,” kata Buya Yahya dikutip dari channel YouTube Buya Yahya.
Ibarat seorang laki-laki mencaci seorang perempuan di pasar, sakit hati wanita itu mungkin hilang saat sudah berpisah. Tapi, istri bertemu suaminya setiap hari. Kata cacian akan selalu menusuk hati sang istri setiap kali melihat suaminya.
“Jika Anda mencaci orang di pasar sana, setelah Anda berpisah urusan Anda selesai. Perempuan itu sakit hati akan tetapi bersama hilang wajah Anda mungkin akan hilang itu rasa sakit. Tapi jika Anda seorang suami mencaci istri Anda. Setiap hari dia melihat muka Anda. Alangkah dzolimnya Anda. Laki-laki model apa seperti itu,” lanjut Buya Yahya.
Buya Yahya berpesan agar suami tidak menjadi sosok yang ringan tangan kepada istri. Laki-laki hebat sekalipun tidak akan memukul istrinya meskipun sang istri layak untuk dipukul.
“Laki-laki hebat tidak akan memukul istrinya biarpun istrinya layak dipukul. Dengar ya para suami yang sering ringan tangan mukul istri, Anda ini laki-laki atau bukan, suami atau bukan?,” tegas Buya Yahya.
Buya Yahya berpesan agar suami menahan segala macam bentuk cacian karena mencaci atau memukul istri merupakan dosa besar.
“Jangan sekali-kali mencaci istri Anda, memukul istri Anda. Hati-hati di hadapan Allah. Kalau Anda mau main pukul, pergi ke Palestina sana, bantu umat Islam di sana. Masa berani sama istri, Anda ini apa? Saya sedih sekali dengan hal-hal semacam ini,” pungkas Buya Yahya. (Nisa/Gopos)