GOPOS.ID, GORONTALO – Selain sektor pertanian. Provinsi Gorontalo memiliki potensi yang cukup menjanjikan dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Sejalan hal itu, Bank Indonesia terus bersinergi dan berkolaborasi mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif di Gorontalo.
Dukungan Bank Sentral tersebut antara lain meliputi beberapa kegiatan. Seperti pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo (GKK), dan ragam Festival yang meliputi Festival Pesona Pohon Cinta, Danau Limboto, Festival Tuna, Festival Boliohutuo, Danau Perintis, serta Festival Musik Milenial.
“Bank Indonesia juga turut memberikan penguatan 3A yang meliputi Aksesbilitas, Atraksi, dan Amenitasi pada beberapa lokasi wisata melalui Program Dedikasi untuk Negeri,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, saat memberikan sambutan pada Launching Karisma Event Nusantara (KEN) Provinsi Gorontalo 2024 di Ballroom KPw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Rabu (28/2/2024).
Program Dedikasi untuk Negeri Bank Indonesia di lokasi wisata di antara berupa pemberian perahu wisata Botubarani, Bone Bolango; tenda dan lampu di wisata Motoli’oluwo, Bone Bolango; serta pembanguan jembatan dan showcase UMKM di Desa Terapung Torosiaje, Pohuwato.
“Bank Indonesia juga turut melakukan penguatan ekosistem pembayaran digital di lokasi wisata dengan mendorong transaksi menggunakan QRIS, sehingga mendukung tatakelola keuangan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tutur Dian Nugraha.
“Selanjutnya penguatan UMKM dengan berbagai produk olahan pangan, kerajinan tangan dan fashion, termasuk mendorong green tourism seperti Karawo dengan ecoprint dan mengolah limbah menjadi produk kerajinan,” imbuh Dian Nugraha.
Lebih lanjut Dian Nugraha mengungkapkan, Bank Indonesia turut memfasilitasi promosi UMKM yang memiliki daya saing tinggi untuk tampil di berbagai iven. Seperti Gebyar UMKM yang dirangkai kick off Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBBWI); Even Hulonthalo Art and Craft Festival (HACF) yang sekaligus dirangkai harvesting GBBI-GBBWI; serta fasilitasi pelaksanaan kunjungan Gubernur Perfektur Ehime Jepang untuk mendorong kerjasama promosi bersama antara Perfektur Ehime dan Provinsi Gorontalo.
“Dalam rangka perluasan promosi dan publikasi produk UMKM binaan, kami berinisiatif membangun 3 galeri UMKM, dan menyusun Buku success story UMKM,” tandas Dian Nugraha.
Tiga Festival Gorontalo Masuk KEN
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan tiga festival Gorontalo yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenpar. Ketiga festival itu yakni Gorontalo Karnaval Karawo, Festival Danau Limboto, serta Festival Pesona Pohon Cinta.
Peluncuran dilakukan Menteri Pariwisata-Ekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, Rabu (28/2/2024) bersama Pj Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, dan Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha. Peluncuran ditandai pemukulan alat musik tradisional Gorontalo, Polopalo.
“Tiga festival tersebut dipilih karena, pertama Festival Danau Limboto tentu untuk mempertahankan ekosistem pelestarian alamnya,” ungkap Sandiaga Uno.
Demikian pula Pesona Pohon Cinta di Pohuwato. Menurut Sandiaga Uno, dipilih karena melibatkan masyarakat dan komunitas dalam festival yang berlangsung sepanjang tahun.
“Untuk karnaval karawo alasannya karena kain karawo telah mendunia dan sudah jadi ikon Gorontalo yang dikenal mancanegara,” jelasnya.
Penjabat Gubernur Ismail Pakaya yang juga hadir di tempat itu secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf dan seluruh jajaran yang selalu memberikan dukungan terhadap pembangunan pariwisata di Gorontalo.
“Kami juga terus berupaya membangun pariwisata, tidak hanya di provinsi tapi juga sampai ke kabupaten/kota, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah dan nasional,” ujar Ismail.
Diketahui, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan kesepakatan bersama tentang pengembangan destinasi, ekonomi kreatif, dan pengembangan promosi pariwisata Gorontalo. Kesepakatan bersama itu ditandatangani oleh Penjagub Ismail Pakaya, Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), serta Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia.
Ada juga Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia, Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Gorontalo, dan Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo.(hasan/gopos)