GOPOS.ID, GORONTALO – Gedung Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), mendadak diserang dan dirusak oleh sekelompok mahasiswa, Ahad (8/12/2019) pagi pukul 04.00 WITA. Diduga pelaku penyerangan berjumlah 8 orang.
Informasi yang dirangkum gopos.id, aksi penyerangan dan perusakan laboratorium Fakultas Pertanian UNG, itu bermula sekelompok mahasiswa berjumlah 8 orang datang ke laboratorum Fakultas Pertanian UNG. Kala itu di lokasi laboratorium ada lima orang mahasiswa Fakultas Pertanian UNG yang sedang berbaring. Kedatangan sekelompok mahasiswa itu lalu ditanya oleh salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian. Akan tetapi hal itu justru membuat sekelompok mahasiswa cekcok dengan mahasiswa Fakultas Pertanian.
“Ada sekitar delapan orang yang mengerumuni kami. Mereka menduga bahwa kami sering berteriak disini. Padahal kami tidak. Semakin lama cekcok, mereka sudah semakin banyak,” Rizki Syahputra, salah seorang saksi di lokasi kejadian.
“Saya keluar untuk memisahkan mereka. Saat sampe di situ, saya bertanya ada apa ini? tiba-tiba mereka tersinggung, dan langsung ingin menghantam saya. Ketika saya mencoba menahanya, salah seorang temanya menendang perut saya. Saya terlempar. Namun, ada seorang temanya yang menarik dan membawa saya kebelakang, dan mengungkapkan bahwa mereka sudah berada dalam keadaan mabuk,” ungkapnya.
Menurut Rizki Syahputra, tapi tidak tau apa alasan jelas kelompok mahasiswa itu menyerang. Bahkan ada salah seorang yang membawa tiang rambu parkiran, dan digunakan untuk mengejar .
“Tiang tersebut, adalah tiang besi parkiran yang berasal dari parkiran Fakultas Teknik,” sambungnya.
Baca juga: Kapolsek Dungingi Terapkan Cara Persuasif Ajak Warga Jaga Kamtibmas
Mahasiswa Fakultas Pertanian semester lima ini, menambahkan empat orang temanya langsung melarikan diri, dan dikejar. Sementara itu, dirinya pergi ke WC di laboratorium untuk menghubungi teman yang lain. Namun saat dia keluar, dirinya menemukan pintu laboratorium telah hancur dan pecah.
“Dua teman saya sudah dikejar, jauh sampai di Fakultas Hukum. Satu lari dengan motor, dan satunya lagi mengamankan diri juga. Saat saya di WC ada yang berbunyi, saya cek ternyata kaca sudah pecah. Setalah itu, pelaku masih sempat mondar mandir di sini. Namun, kami juga sudah diam,” urainya.
Setelah kejadian yang menyebabkan pintu kaca laboratorium rusak itu, para dosen dan juga Wakil Dekan III Fakultas Teknik langsung mendatangi lokasi kejadian, untuk melakukan pengecekan. Dirinya juga mendapati barang bukti, berupa tiang besi parkiran yang berasal dari parkiran Fakultas Teknik.
Dari laporan ada sekitar 8 orang dan baru empat orang yang sudah teridentifikasi. Kami pihak lembaga Fakultas Teknik akan serius menangani ini dan akan memberikan sanksi jika para mahasiswa teknik yang terlibat,” Wakil Dekan III Fakultas Teknik UNG, Tajuddin Abdillah dikutip dari laman read.id.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota, Deni Muchtamar, langsung turun ke lokasi kejadian jam 19.00 bersama beberapa anggota reskrim.
Dirinya ditugaskan untuk datang dan mencari masalah yang terjadi, beserta tindak lanjut dari kedau pihak. Namun, terkendala pada komunikasi. Dimana dirinya belum berhasil menemui kedua belah pihak dari Fakultas, dan komunikasi yang dibangun lewat telefon, juga tidak terhubung dengan para Wakil Dekan yang bersangkutan.
“Kami akan tanyakan bagaimana dari pihak Fakultas Pertanian, dan juga pihak Fakultas Teknik. Kalau memang mau dimediasi, bagaimana prosesnya harus benar-benar selesai. Saya diperintah oleh atasan untuk mencari informasi mengenai penyelesaian kasus ini,” tegasnya.
Setelah kejadian itu, Rizki dan empat temanya langsung dipanggil menghadap oleh Wakil Dekan tiga Fakultas Pertanian, untuk dimintai keterangah lebih lanjut. Namin, sempat terhambat karena hujan yang malanda tadi siang. Namun, mediasi dari Fakultas Pertanian akan tetap dilanjutkan pada besok hari. (aldy/gopos)