GOPOS.ID, GORONTALO – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) akan melaksanakan perkuliahan tatap muka atau luring bagi mahasiswa angkatan 2020. Dalam perkuliahan nanti, mahasiswa dan dosen wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok mengatakan, perkuliahan tatap muka dilaksanakan pada pertemuan ke 13-16 sesuai absen Siat UNG. Ruang perkuliahan hanya dapat diisi 50 persen dari kapasitas ruangan. Perkuliahan luring dapat dilakukan dengan sistem shift atau bergantian.
“Misalnya mahasiswa dengan nomor urut ganjil sesuai urutan daftar peserta kuliah dilaksanakan secara luring dan mahasiswa dengan nomor genap dilaksanakan secara daring,” ungkap Eduart.
Fakultas atau jurusan bisa mengembangkan model lain perkuliahan tatap muka dengan ketentuan mematuhi protokol kesehatan dan menjaga mutu pelaksanaan pembelajaran.
“Setiap ruang kelas yang akan digunakan untuk perkuliahan tatap muka disediakan fasilitas seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer dan pengukur suhu” ungkapnya.
Dosen dan mahasiswa wajib menerapkan protokol kesehatan dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, melakukan pengecekan suhu, dan menghindari kerumunan di dalam dan di luar kelas.
“Dosen atau mahasiswa yang sedang dalam kondisi kurang sehat, tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan pembelajaran di kampus,” kata Eduart.
Sementara itu, mahasiswa angkatan 2020 UNG mengaku senang dengan kebijakan pembelajaran tatap muka ini. Sebab selama ini, mahasiswa angkatan 2020 hanya melaksanakan perkuliahan secara daring.
“Ini kali pertama kali kami akan melaksanakan kuliah tatap muka. Kami merasa senang karena sebelumnya hanya pertemuan lewat online. Masih banyak teman kelas dan dosen-dosen yang belum saling kenal,” ungkap Mohammad Didit Lapa, salah satu mahasiswa UNG angkatan 2020. (muhajir/gopos)