GOPOS.ID, GORONTALO – Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Viryan Azis mengaku baru mengetahui adanya kebocoran data pemilih di KPU Pohuwato, Senin (16/11/2020) malam tadi. Namun jika ada pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan kebocoran data tersebut, KPU Pohuwato diminta untuk melapor.
Kebocoran data ini diketahui Viryan setelah melakukan konfirmasi ke pihak KPU provinsi Gorontalo dan KPU Pohuwato atas pertanyaan wartawan terkait informasi kebocoran data pemilih melalui aplikasi hasil inovasi KPU Pohuwato tersebut.
“Saya akan cek kasus persisnya seperti apa. Informasi ini saya terima tadi sore, ketika saya ditanya saat mau kembali ke hotel. Poinnya adalah, tidak ada niat dari secara sengaja menyebarluaskan,” ucap Viryan ketika menjadi pemateri pada kegiatan Ngetren Media: ngobrol etika penyelenggara pemilu dengan media yang berlangsung di hotel Aston, Kota Gorontalo malam tadi.
Menurutnya dari informasi yang ditampung dari KPU di Gorontalo, ada orang yang memanfatkan kebocoran data berupa Nomor Induk Penduduk (NIK) maupun Nomor Kartu Keluarga tersebut
“Tapi ada pihak yang memanfaatkan celah yang kemudian menyebarluaskan. Dugaan awalnya yang saya terima begitu,” tutur Komisioner yang membidangi ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI itu.
Jika kondisinya seperti itu, Pria kelahiran 4 September 1975 itu meminta KPU Pohuwato untuk melaporkan pihak yang melakukan upaya penyebarluasan data pemilih tersebut. “Informasi yang kami terima, dari KPU Kabupaten Pohuwato tidak melakukan upaya tersebut,” tuturnya.
Baca juga:Ā KPU RI Tak Tahu Ada Kebocoran Data Pemilih di Pohuwato
Karena laporan yang diterimanya baru sore tadi, maka rencananya Selasa (17/11/2020) besok, ia akan bertanya langsung kepada KPU Gorontalo maupun KPU Pohuwato.
“Informasi lengkap nanti akan kami konfirmasi lagi. Kami akan memberikan arahan terhadap hal ini seperti apa yang perlu dilakukan KPU Pohuwato. Terakhir yang perlu saya sampaikan kebocoran data itu sudah dihapus oleh KPU Pohuwato,” tandas Viryan.
Dalam kegiatan Ngetren Media: ngobrol etika penyelenggara pemilu dengan media yang difasilitasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) hadir langsung turut hadir Ketua DKPP Prof. Muhammad dan Ketua Bawaslu RI Ā Abhan. (adm-01/gopos)