GOPOS.ID, GORONTALO – Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM) Provinsi Gorontalo, layangkan mosi tidak percaya terhadap pemerintah daerah Kabupaten Bolaang Mongondow.
Pernyataan tersebut muncul setelah janji Pemerintah Bolaang Mongondow untuk merenovasi bangunan Asrama Bogani di Provinsi Gorontalo yang tak kunjung direalisasikan.
Mulanya KPMIBM telah menggelar aksi demontrasi di Kantor Bupati Bolaang Mongondow pada 6 Februari 2024. Aksi tersebut mempertanyakan tentang aliran dana pemeliharaan aset serta menuntut percepatan proses perbaikan Asrama Bogani. Tuntutan tersebut diterima oleh Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Kesbangpol.
Pihak pemerintah waktu itu menyatakan bahwa akan ada perbaikan pada September mendatang. Namun sampai akhir bulan September ini, janji perbaikan tersebut tak kunjung direalisasikan.
“Sampai detik ini, pemerintah daerah tak kunjung merealisasikan janji-janji perbaikan Asrama Bogani. Kami yakin, hal ini tidak akan terealisasi, mengingat momen Pilkada pada November mendatang,” jelas Wakil Ketua KPMIBM, Farhan Bonde.
Wakil Ketua KPMIBM yang sekaligus Korlap pada aksi tersebut, mengajak kepada seluruh mahasiswa Bolaang Mongondow untuk melakukan konsolidasi sebagai tindak lanjut kekecewaan terhadap pemerintah daerah.
“Atas nama masyarakat Bolaang Mongondow, kami mengajak kepada seluruh mahasiswa Bolaang Mongondow untuk melakukan konsolidasi, melayangkan mosi tidak percaya, sebagai bentuk kekecewaan kita terhadap pemerintah Bolaang Mongondow,” tambahnya.
Setelah konsolidasi, Farhan berniat untuk melakukan aksi di depan Kantor Bupati Bolaang Mongondow Oktober mendatang.
“Kita akan melakukan aksi, tepatnya pada tanggal 20 Oktober yang sekaligus merupakan hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029. Agar bisa menjadi perhatian pemerintah Republik Indonesia, bahwa pemerintah daerah kabupaten Bolaang Mongondow tidak melaksanakan tugas sebagaiman mestinya,” tandas Farhan Bonde.(Isno/gopos)